• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Restuardy Daud  dalam acara FGD Mencari Solusi Permanen Penanganan Karhutla. Foto: Istimewa

Restuardy Daud  dalam acara FGD Mencari Solusi Permanen Penanganan Karhutla. Foto: Istimewa

Karhutla di Jambi Tercatat 558,43 Hektar

20 Oktober 2020
in DAERAH, HEADLINE

JAMBI, AP – Penjabat Gubernur Jambi, Restuardy Daud mengharapkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi semakin sedikit, dengan adanya Tim Pencegahan dan Pengendalian Karhutla semakin menguatkan harapan.

Hal tersebut, disampaikannya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Mencari Solusi Permanen Penanganan Karhutla di Wilayah Provinsi Jambi di Balai Prajurit Korem 042/Gapu Jambi, Selasa (20/10)

Berita Lainnya

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

Wilayah Provinsi Jambi dengan solusi permanen penanganan karhutla terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi terutama karhutla yang disebabkan oleh aktivitas yang bermotifkan ekonomi menjadi penekanan Presiden Republik Indonesia.

“Presiden menyampaikan, bahwa 99 persen karhutla disebabkan oleh ulah manusia. Sehingga, membutuhkan pengendalian atas unsur kesengajaan dari aktivitas tradisional kegiatan membuka lahan serta aktivitas-aktivitas ekonomi lainnya,” kata Ardy Daud.

Diperkirakan 4,9 persen luas hutan gambut di Indonesia berada di Provinsi Jambi, sekitar 617.562 hektar dan sebagian besar di antaranya memiliki potensi atau rawan terhadap kebakaran antara lain karena aktivitas manusia dan lahan gambut yang terganggu sehingga mudah terbakar.

“Hutan gambut yang terbesar membentang dari Tanjung Jabung Timur-Tanjung Jabung Barat dan Muara Jambi menjadi perhatian bagi kita semua,” ungkap Ardy Daud.

Menurutnya, pada tahun 2015 bencana yang menyebabkan terbakarnya 19.528 hektar lahan menjadikan kabut asap yang menutupi wilayah Jambi dan wilayah sekitarnya bahkan juga disebutkan melintas batas negara Singapura dan Malaysia dan pada tahun 2019 terjadi kembali kebakaran  yang cukup besar 11.736 hektar.

“Ini yang perlu kita cermati ke depan terkait dengan indikasi proses alam, sehingga ini tidak menjadi semacam siklus lima tahunan yang berkelanjutan dan tahun 2020 pemerintah daerah telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Karhutla tertanggal 29 Juni-26 September 2020,” jelasnya.

Terkait status Siaga Darurat, di Jambi sudah diperpanjang hingga 31 Oktober ini, untuk mengantisipasi munculnya hotspot di beberapa daerah yang curah hujannya belum merata serta langkah antisipasi lainnya.

Berdasarkan data BPBD Provinsi Jambi mulai tanggal 1 Januari-17 Oktober 2020 tercatat luas karhutla terjadi di 558,43 hektar jika dibanding data tahun 2019 menurun cukup signifikan. “Data kebakaran menurun cukup signifikan tapi menuntut kewaspadaan kita semua,” tegas Pjs. Gubernur Jambi.

Ardy Daud menyikapi serta mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua unsur terkait yang telah melakukan langkah-langkah antisipasi di lapangan yang dilakukan dan telah bekerja satu bulan sebelumnya dari unsur TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan instansi terkait.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh instansi terkait, yang lakukan isolasi daerah terbakar agar tidak merambat, pendinginan area terbakar, dan patroli darat dan juga operasi udara melalui heli water bombing, teknologi modifikasi cuaca kerja sama BPBD BPPT dan Kementerian Lingkungan Hidup,” ucapnya.

Selain itu, Ardy Daud juga mengharapkan kepada semua pihak yang tergabung dalam tim untuk mengoptimalkan pencegahan dan pengendalian karhutla. Melalui forum ini, membuahkan pemikiran serta konsep masukan yang konstruktif dikembangkan menjadi alternatif solusi dalam penanganan secara permanen karhutla. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Selain Corona, Kota Sungai Penuh juga Rawan DBD

Next Post

Setahun Jokowi-Ma’ruf, Perluasan Areal Tanam Baru juga Tersebar ke Jambi

Related Posts

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

9 Mei 2025
Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

8 Mei 2025
Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

8 Mei 2025
Hardiknas di Batanghari Berbagi Hadiah Menarik Meski Sedang Gerimis

Hardiknas di Batanghari Berbagi Hadiah Menarik Meski Sedang Gerimis

4 Mei 2025
Anak Buah Ajukan Mosi Tak Percaya ke Gubernur, Kabid Sebut Mereka Tidak Pernah Apel Hari Senin

Anak Buah Ajukan Mosi Tak Percaya ke Gubernur, Kabid Sebut Mereka Tidak Pernah Apel Hari Senin

3 Mei 2025
Pegawai PUPR Jambi Ajukan Mosi Tidak Percaya, Tolonglah Pak Gubernur Jambi

Pegawai PUPR Jambi Ajukan Mosi Tidak Percaya, Tolonglah Pak Gubernur Jambi

2 Mei 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In