• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juli 5, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Siswa Sekolah Dasar di Kota Sungai Penuh melaksanakan upacara. Foto: Ilustrasi

Siswa Sekolah Dasar di Kota Sungai Penuh melaksanakan upacara. Foto Net: Ilustrasi

Aduh, Pendaftaran Siswa Baru Cenderung Menurun

10 Juli 2021
in MILENIAL

JAKARTA – Rapat Kelompok Kerja (Pokja) Tata Kelola Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), menganalisis persentase terbesar anak tidak sekolah terdapat pada keluarga dengan penghasilan paling rendah.

“Selain itu juga ditemukan kecenderungan penurunan angka pendaftaran siswa baru di kelas awal, jika dibandingkan tahun lalu,” kata Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Balitbang dan Perbukuan), Kemendikbudristek, Suhadi, Sabtu (10/7/2021).

Berita Lainnya

Menjaga Marwah Hukum: Polisi Aktif Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Tim INOVASI melakukan analisis situasi di 612 SD/MI di 20 kabupaten/kota di delapan provinsi untuk melihat kesenjangan pembelajaran di masa pandemi.

Delapan provinsi yang dianalisis yakni Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, NTT, NTB, Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara. Aspek yang dilihat, yakni keterampilan dasar serta dampaknya pada kelompok anak-anak rentan.

Sebelumnya, Komite Pengarah Nasional Program INOVASI, pada April lalu, telah menekankan pentingnya identifikasi siswa kelompok rentan terutama siswa kelas I, II, dan III.

“Sebagai program kemitraan yang berupaya meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam keterampilan dasar literasi, numerasi, dan karakter siswa, program Inovasi secara cepat beradaptasi untuk terus mendukung siswa, guru, dan sekolah,” tutur Suhadi.

Suhadi juga menjelaskan bahwa pada rapat ini, direkomendasikan hal-hal strategis-praktis untuk identifikasi dan prioritas siswa kelompok rentan yang pembelajaran dan psiko-sosialnya jauh tertinggal.

Selain itu dibahas juga kolaborasi dengan 12 mitra Ormas/LPTK/LSM untuk membantu guru dan siswa menerapkan kurikulum khusus melalui PTM Terbatas, dan membantu guru melakukan asesmen kognitif dan psiko-sosial siswa sesuai konteks daerah.

ShareTweetSend
Previous Post

15 Kabupaten Kota Luar Jawa-Bali Terapkan PPKM Darurat

Next Post

Corona Mengganas, Warga Indonesia Dilarang Masuk UEA

Related Posts

Provos Amankan Oknum Polisi Penembak Pengusaha Minyak

Menjaga Marwah Hukum: Polisi Aktif Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil

4 Juli 2025
Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

19 Juni 2025
Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

18 Juni 2025
Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

15 Juni 2025
Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

14 Juni 2025
Mungkinkah JCC Akan Lahirkan Barisan Korban Kebijakan

JCC KEBIJAKAN TANPA KEPASTIAN HUKUM?

10 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In