• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Desember 10, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Kapal Perang Jerman Mulai Bermanuver ke Laut China Selatan

Kapal Perang Jerman Mulai Bermanuver ke Laut China Selatan

3 Agustus 2021
in HEADLINE, NASIONAL

JERMAN mengirim kapal tempur ke Laut China Selatan (LSC) untuk pertama kalinya dalam dua dekade.

Bergabung dengan negara-negara Barat lainnya untuk meningkatkan kehadiran militer mereka di kawasan yang diklaim China tersebut.

Berita Lainnya

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

Bantuan untuk Daerah Bencana Rp4 Miliar, Provinsi Rp20 Miliar

JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

China mengklaim sebagian besar wilayah LSC dan mendirikan pos-pos militer di pulau buatan di perairan yang kaya gas alam dan sumber daya alam lainnya. AS menunjukkan kehadirannya untuk menentang klaim-klaim teritorial China.

Washington rutin menggelar operasi yang disebut freedom of navigation. Dalam operasi tersebut kapal-kapal Angkatan Laut AS berlayar dekat pulau-pulau buatan China.

Beijing pun menegur keras misi-misi AS dengan mengatakan operasi tersebut tidak mempromosikan perdamaian atau stabilitas.

Washington menjadikan perlawanan terhadap China menjadi fokus kebijakan keamanan nasionalnya. AS mencari mitra untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai kebijakan koersif ekonomi dan luar negeri China.

Pada Senin (2/8/2021), Pemerintah Jerman di Berlin mengatakan Angkatan Laut negara itu akan berlayar di jalur perdagangan.

Kapal frigat diperkirakan juga tidak akan berlayar melalui Selat Taiwan, jalur rutin AS yang juga dikecam China.

Namun Jerman menekankan misi tersebut bertujuan untuk menunjukkan Jerman tidak menerima klaim China di LSC.

Jerman berusaha mengimbangi antara kepentingan ekonomi dan keamanan karena China salah satu mitra perdagangan terbesar mereka.

ShareTweetSend
Previous Post

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Polisi Tanjab Timur

Next Post

Pemilu 2024, Masyarakat Ingin Nama Baru dan Fresh

Related Posts

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

Dudung Tetap Sah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum IKAL-Lemhannas

9 Desember 2025
Bantuan untuk Daerah Bencana Rp4 Miliar, Provinsi Rp20 Miliar

Bantuan untuk Daerah Bencana Rp4 Miliar, Provinsi Rp20 Miliar

8 Desember 2025
JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

JMSI Jambi Buka Donasi Peduli Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

8 Desember 2025
Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

6 Desember 2025
Mendagri Kukuhkan Pengurus Asosiasi DPRD Provinsi dan Sekretaris DPRD

Mendagri Kukuhkan Pengurus Asosiasi DPRD Provinsi dan Sekretaris DPRD

5 Desember 2025
Operasi Migas Terdampak Banjir, PHR Zona 1 Pastikan Keselamatan dan Penyaluran Bantuan

Operasi Migas Terdampak Banjir, PHR Zona 1 Pastikan Keselamatan dan Penyaluran Bantuan

3 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In