• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Mei 13, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Harga CPO Melempem Lagi

Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang menjadi salah satu primadona bidang perkebunan di Jambi. Foto: Istimewa

India Revisi Pajak Impor, Peluang Ekspor Sawit Meningkat

6 Agustus 2021
in EKONOMI, HEADLINE

BARU-baru ini Pemerintah India merevisi pajak impor atau bea masuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari 49,5 persen menjadi 41,25 persen selama tiga bulan.

Hal tersebut diperkirakan akan mendorong kinerja industri sawit Indonesia, khususnya ekspor, pada tahun ini.

Berita Lainnya

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

“India baru saja merevisi pajak impor sehingga lebih rendah, akan ada peluang meningkatkan ekspor,” kata Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Fadhil Hasan, Jumat (6/8/2021).

Perlu diketahui, sepanjang 2020, nilai ekspor minyak sawit tercatat mencapai US$22,97 miliar, setara Rp321,5 triliun (kurs Rp14.000) atau tumbuh 13,6 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Faktor lain yang membuat industri kelapa sawit moncer adalah pemulihan ekonomi yang terjadi di pasar tradisional dan non-tradisional, seperti China dan Amerika Serikat.

Lebih lanjut disampaikan Fadhil, permintaan minyak sawit dari negara importir juga sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

“Saya kira mengalami pemulihan yang relatif baik. Biasanya permintaan palm oil berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” kata Fadhil.

Adapun faktor internal yang masih membuat pelaku usaha optimistis adalah harga minyak sawit yang cenderung meningkat menjelang semester II-2021. Padahal, pada saat masa panen atau memasuki semester II, harga sawit biasanya cenderung turun.

Pada tahun ini, penggunaan program B30 yang dinilai optimal telah membuat harga kelapa sawit cenderung stabil dan naik di saat menjelang panen raya.

“Konsistensi dari Indonesia yang mempertahankan B30 itu membuat harga relatif stabil,” jelas Fadhil.

ShareTweetSend
Previous Post

Penanganan Pandemi Gak Ada Orang PDIP, Wajar Mega Marah ke Jokowi

Next Post

Kapolda Sumsel Dianggap Kurang Cermat

Related Posts

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

28 April 2025
Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

22 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In