• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
BI : Deflasi Disebabkan Penurunan Harga Komoditas Makanan

Deputi Bank Indonesia Bicara Soal Dana IMF di Dalam Cadangan Devisa RI

7 September 2021
in EKONOMI

JAKARTA – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo buka suara terkait rekor tertinggi cadangan devisa (cadev) RI yang mencapai US$ 144,8 miliar pada Agutus 2021.

Salah satu penyebab naiknya cadev RI pada bulan lalu salah satunya karena adanya alokasi umum hak penarikan khusus atau Special Drawing Rights (SDR) dari International Monetary Fund (IMF).

Berita Lainnya

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

Jalankan Amanah Swasembada Energi, Pertamina EP Jambi Capai 7.000 BOPD

Dody menjelaskan SDR merupakan instrumen keuangan yang dikeluarkan IMF dan dapat digunakan untuk transaksi keuangan negara-negara anggotanya.

“Pada 2021, IMF menambah alokasi SDR dan mendistribusikannya kepada seluruh negara anggota, termasuk Indonesia, secara proporsional sesuai kuota masing-masing,” ujar Dody, Selasa (7/9/2021).

Cadev RI pada Agustus 2021 bertambah US$ 7,5 miliar dibandingkan dengan posisi Juli 2021 yang sebesar US$ 137,3 miliar.

Dalam rilis resmi BI dijelaskan, peningkatan posisi cadev pada Agustus 2021 tersebut terutama karena adanya tambahan alokasi umum SDR sebesar US$ 4,46 miliar SDR atau setara dengan US$ 6,31 miliar yang diterima dari IMF.

Dody menjelaskan, alokasi SDR kali ini untuk mendukung ketahanan dan stabilitas ekonomi global dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, membangun kepercayaan pelaku ekonomi, sekaligus memperkuat cadangan devisa global.

“Tambahan alokasi SDR tersebut didistribusikan kepada negara-negara anggota IMF bukan pinjaman dan tanpa biaya karena sifatnya sebagai tambahan cadangan,” jelas Dody.

Konversi SDR ke USD menggunakan kurs yang ditentukan IMF. Dari waktu ke waktu, kata Dody, IMF memberikan tambahan alokasi SDR untuk mendukung stabilitas ekonomi dan pasar keuangan global jika dipandang terdapat kebutuhan dan disepakati oleh seluruh anggota IMF.

Dihubungi terpisah, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Hariyadi Ramelan mengungkapkan posisi aset atau kewajiban SDR Indonesia per 6 September 2021 sebesar SDR 5,569 miliar atau setara dengan US$ 7,927 miliar.

Hariyadi menekankan, SDR yang terjadi pada Agustus 2021, berbeda dengan kondisi SDR pada krisis moneter.

“Pada tahun 1998 IMF memberikan bantuan atas dasar permintaan pemerintah Indonesia yang sedang menghadapi krisis keuangan,” jelas Hariyadi.

“Namun untuk bantuan SDR bulan Agustus 2021 merupakan inisiatif dari IMF sendiri untuk memberikan bantuan dalam bentuk tambahan SDR kepada seluruh negara anggotanya,” lanjutnya.

Sebagai gambaran, pada krisis moneter 1998, pemerintah Indonesia terpaksa meminta bantuan kepada IMF, yang ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh Presiden Soeharto dan Direktur IMF Michael Camdesus pada Januari 1998.

Selama mengalami krisis ekonomi, IMF menyetujui pinjaman untuk Indonesia sebesar 17,36 miliar SDR setara US$ 23,53 miliar. Namun, yang dicairkan hanya sebesar 11,1 miliar SDR atau sekitar US$ 14,99 miliar.

“Ada skim perhitungan cost/revenue, namun relatif tidak memberatkan seperti utang komersial. Makanya namanya hak tarik khusus atau SDR. Khusus untuk alokasi ini diinisiasi oleh IMF terhadap anggotanya untuk penguatan cadev dan neraca pembayaran,” jelas Hariyadi.

ShareTweetSend
Previous Post

Moratorium Sawit akan Berakhir, Ini Bakal Terjadi

Next Post

Walhi Jambi Dampingi Penyelesaian Konflik Lahan di 29 Desa

Related Posts

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

28 April 2025
Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

22 Maret 2025
Jalankan Amanah Swasembada Energi, Pertamina EP Jambi Capai 7.000 BOPD

Jalankan Amanah Swasembada Energi, Pertamina EP Jambi Capai 7.000 BOPD

28 Januari 2025
Kado Terindah dari SKK Migas – KKKS Jindi South Jambi Tahun 2025, Temukan Hidrokarbon 

Kado Terindah dari SKK Migas – KKKS Jindi South Jambi Tahun 2025, Temukan Hidrokarbon 

9 Januari 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Setelah Sritex Akan Ada Lagi Industri Tekstil Gulung Tikar, Ekonom Sebut Kinerja Zulhas Lemah

25 Desember 2024
Usman Ermulan : Niat baik Gubernur Jambi jangan di salah gunakan.

Usman Ermulan Ungkap Fakta Baru: Kemacetan di Jembatan Aurduri 1 Sebabkan Harga Sembako dan Gas LPG Mahal di Jambi

25 Desember 2024
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In