• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, September 19, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Wabah Virus Marburg Tak Kalah Bahaya dari Corona

Wabah Virus Marburg Tak Kalah Bahaya dari Corona

27 September 2021
in MILENIAL

PENYAKIT Marburg Virus Disease (MVD) adalah demam berdarah yang cukup ganas, dengan rasio kematian hingga 88%.

Virus Marburg masih dikategorikan dengan keluarga filovirus yang menyebabkan penyakit virus Ebola.

Berita Lainnya

UM Jambi Aktif Berkontribusi dalam Launching Rencana Investasi RBC Tahap Keempat dan Small Grant Periode Ketiga untuk Capai FOLU Net Sink 2030

Konsolidasi 100 Persen Pemuda, Mahasiswa Untuk Ambil Alih Keputusan Politik di Jambi

Mantan Kapolda Jambi Buka Lomba Domino di Kantor PWI

Virus Marburg ini kembali mewabah di masa pandemi Covid-19 akhir-akhir ini. Namun MVD disebut mampu dikendalikan. Sehingga masyarakat patut bernapas lega. Virus Marburg bisa menyerang manusia dan primata non-manusia.

Kasus virus MVD terkonfirmasi pertama di Afrika Barat pada 9 Agustus lalu. Dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa wabah virus Marburg telah berakhir di Guinea.

Melansir dari CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, virus Marburg pertama kali dikenali pada tahun 1967.

Saat wabah demam berdarah terjadi secara bersamaan di laboratorium di Marburg dan Frankfurt, Jerman dan di Beograd, Yugoslavia.

Setelah seseorang terinfeksi, Marburg dapat menyebar melalui penularan manusia ke manusia dengan kontak langsung. Bisa melalui kulit yang rusak atau selaput lendir, dengan darah, sekresi, organ atau dari cairan tubuh dari orang yang terinfeksi menempel di permukaan benda.

Gejala Virus Marburg

Mengutip dari laman resmi WHO, penyakit yang disebabkan oleh virus Marburg dimulai secara tiba-tiba, dengan demam tinggi, sakit kepala parah dan malaise parah. Malaise adalah kondisi lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan, ini semua berselang beberapa hari.

Gejala lain yang menyertai, seperti nyeri otot, diare yang parah, sakit perut dan kram. Diare bisa bertahan selama seminggu. Tanda lain, mual dan muntah yang biasanya terjadi di hari ketiga usai terinfeksi.

Orang yang terinfeksi virus Marburg akan menunjukkan mata yang dalam seakan terlalu lelah, ekspresi dan kelesuan yang ekstrem. Kemudian muncul ruam tanpa gatal, ini tercatat antara 2 dan 7 hari setelah timbulnya gejala.

Kondisi gejala yang patut diwaspadai, perdarahan seringkali muncul. Darah segar pada muntahan dan feses sering disertai dengan pendarahan dari hidung, gusi dan vagina.

Bahkan ada yang mengalami Orchitis atau radang testis, telah dilaporkan kadang-kadang pada fase akhir atau sekira hari kelima belas.

Selama fase penyakit virus Marburg yang parah, pasien mengalami demam tinggi. Adanya akibat terhadap sistem saraf pusat dapat mengakibatkan kebingungan, lekas marah dan agresi.

Dalam kasus yang fatal, kematian biasanya terjadi karena kehilangan darah yang parah dan syok.

Perawatan Suportif

Rehidrasi dengan cairan oral atau intravena, ini akan mengatasi gejala spesifik penderitanya. Belum ada pengobatan khusus yang terbukti tersedia untuk penyakit virus Marburg.

Namun, berbagai perawatan potensial bisa meredakan, seperti perawatan darah, terapi kekebalan dan terapi obat.

Diagnosa

Sulit untuk membedakan secara spesifik dan klinis penyakit virus Marburg (MVD) dari penyakit menular lain. Seperti malaria, demam tifoid, shigellosis, meningitis dan demam berdarah yang disebabkan virus lainnya.

Konfirmasi bahwa gejala yang disebabkan oleh infeksi virus Marburg, akan menggunakan metode diagnostik berikut:

Uji imunosorben terkait enzim antibodi (ELISA);
Tes deteksi antigen;
Tes netralisasi serum;
Uji reaksi berantai polimerase transkriptase balik (RT-PCR); dan
Isolasi virus dengan kultur sel.

ShareTweetSend
Previous Post

Fasha Keluarkan Instruksi PPKM Level 3

Next Post

Rekomendasi NU: Pejabat Setop Politisasi Covid-19 Demi Pencitraan

Related Posts

UM Jambi Aktif Berkontribusi dalam Launching Rencana Investasi RBC Tahap Keempat dan Small Grant Periode Ketiga untuk Capai FOLU Net Sink 2030

UM Jambi Aktif Berkontribusi dalam Launching Rencana Investasi RBC Tahap Keempat dan Small Grant Periode Ketiga untuk Capai FOLU Net Sink 2030

17 September 2025
Konsolidasi 100 Persen Pemuda, Mahasiswa Untuk Ambil Alih Keputusan Politik di Jambi

Konsolidasi 100 Persen Pemuda, Mahasiswa Untuk Ambil Alih Keputusan Politik di Jambi

16 September 2025
Mantan Kapolda Jambi Buka Lomba Domino di Kantor PWI

Mantan Kapolda Jambi Buka Lomba Domino di Kantor PWI

15 September 2025
Rektor Dukung Penuh PCP Sylva UM Jambi di Kegiatan Nasional

Rektor Dukung Penuh PCP Sylva UM Jambi di Kegiatan Nasional

13 September 2025
Dosen dan Mahasiswa UM Jambi Kompak Bangun Program Internet Gratis di Pemukiman Padat Penduduk

Dosen dan Mahasiswa UM Jambi Kompak Bangun Program Internet Gratis di Pemukiman Padat Penduduk

11 September 2025
Abdul Kadir Karding – Kesederhanaan Seorang Perantau dalam Istana

Abdul Kadir Karding – Kesederhanaan Seorang Perantau dalam Istana

4 September 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In