• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Wabah Virus Marburg Tak Kalah Bahaya dari Corona

Wabah Virus Marburg Tak Kalah Bahaya dari Corona

27 September 2021
in MILENIAL

PENYAKIT Marburg Virus Disease (MVD) adalah demam berdarah yang cukup ganas, dengan rasio kematian hingga 88%.

Virus Marburg masih dikategorikan dengan keluarga filovirus yang menyebabkan penyakit virus Ebola.

Berita Lainnya

Zuwanda Bilang Maskun Sopwan Mampu Bawa Angin Segar Bagi Pelaku Industri Media Siber di Jambi

Ucapan Budi Setiawan pada Maskun Sopwan Ketua JMSI Terpilih: Harus Tetap Tegak Lurus

PROGRAM 3 JUTA RUMAH UNTUK MASYARAKAT MISKIN: STRATEGI IMPLEMENTASI DI PROVINSI JAMBI

Virus Marburg ini kembali mewabah di masa pandemi Covid-19 akhir-akhir ini. Namun MVD disebut mampu dikendalikan. Sehingga masyarakat patut bernapas lega. Virus Marburg bisa menyerang manusia dan primata non-manusia.

Kasus virus MVD terkonfirmasi pertama di Afrika Barat pada 9 Agustus lalu. Dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa wabah virus Marburg telah berakhir di Guinea.

Melansir dari CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, virus Marburg pertama kali dikenali pada tahun 1967.

Saat wabah demam berdarah terjadi secara bersamaan di laboratorium di Marburg dan Frankfurt, Jerman dan di Beograd, Yugoslavia.

Setelah seseorang terinfeksi, Marburg dapat menyebar melalui penularan manusia ke manusia dengan kontak langsung. Bisa melalui kulit yang rusak atau selaput lendir, dengan darah, sekresi, organ atau dari cairan tubuh dari orang yang terinfeksi menempel di permukaan benda.

Gejala Virus Marburg

Mengutip dari laman resmi WHO, penyakit yang disebabkan oleh virus Marburg dimulai secara tiba-tiba, dengan demam tinggi, sakit kepala parah dan malaise parah. Malaise adalah kondisi lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan, ini semua berselang beberapa hari.

Gejala lain yang menyertai, seperti nyeri otot, diare yang parah, sakit perut dan kram. Diare bisa bertahan selama seminggu. Tanda lain, mual dan muntah yang biasanya terjadi di hari ketiga usai terinfeksi.

Orang yang terinfeksi virus Marburg akan menunjukkan mata yang dalam seakan terlalu lelah, ekspresi dan kelesuan yang ekstrem. Kemudian muncul ruam tanpa gatal, ini tercatat antara 2 dan 7 hari setelah timbulnya gejala.

Kondisi gejala yang patut diwaspadai, perdarahan seringkali muncul. Darah segar pada muntahan dan feses sering disertai dengan pendarahan dari hidung, gusi dan vagina.

Bahkan ada yang mengalami Orchitis atau radang testis, telah dilaporkan kadang-kadang pada fase akhir atau sekira hari kelima belas.

Selama fase penyakit virus Marburg yang parah, pasien mengalami demam tinggi. Adanya akibat terhadap sistem saraf pusat dapat mengakibatkan kebingungan, lekas marah dan agresi.

Dalam kasus yang fatal, kematian biasanya terjadi karena kehilangan darah yang parah dan syok.

Perawatan Suportif

Rehidrasi dengan cairan oral atau intravena, ini akan mengatasi gejala spesifik penderitanya. Belum ada pengobatan khusus yang terbukti tersedia untuk penyakit virus Marburg.

Namun, berbagai perawatan potensial bisa meredakan, seperti perawatan darah, terapi kekebalan dan terapi obat.

Diagnosa

Sulit untuk membedakan secara spesifik dan klinis penyakit virus Marburg (MVD) dari penyakit menular lain. Seperti malaria, demam tifoid, shigellosis, meningitis dan demam berdarah yang disebabkan virus lainnya.

Konfirmasi bahwa gejala yang disebabkan oleh infeksi virus Marburg, akan menggunakan metode diagnostik berikut:

Uji imunosorben terkait enzim antibodi (ELISA);
Tes deteksi antigen;
Tes netralisasi serum;
Uji reaksi berantai polimerase transkriptase balik (RT-PCR); dan
Isolasi virus dengan kultur sel.

ShareTweetSend
Previous Post

Fasha Keluarkan Instruksi PPKM Level 3

Next Post

Rekomendasi NU: Pejabat Setop Politisasi Covid-19 Demi Pencitraan

Related Posts

Zuwanda Bilang Maskun Sopwan Mampu Bawa Angin Segar Bagi Pelaku Industri Media Siber di Jambi

Zuwanda Bilang Maskun Sopwan Mampu Bawa Angin Segar Bagi Pelaku Industri Media Siber di Jambi

27 Oktober 2025
Ucapan Budi Setiawan pada Maskun Sopwan Ketua JMSI Terpilih: Harus Tetap Tegak Lurus

Ucapan Budi Setiawan pada Maskun Sopwan Ketua JMSI Terpilih: Harus Tetap Tegak Lurus

27 Oktober 2025
PROGRAM 3 JUTA RUMAH UNTUK MASYARAKAT MISKIN: STRATEGI IMPLEMENTASI DI PROVINSI JAMBI

PROGRAM 3 JUTA RUMAH UNTUK MASYARAKAT MISKIN: STRATEGI IMPLEMENTASI DI PROVINSI JAMBI

24 Oktober 2025
Omongan Asin Mursyid Sonsang: Wartawan Akan Kehilangan Sumber Kebenaran Jika..

Omongan Asin Mursyid Sonsang: Wartawan Akan Kehilangan Sumber Kebenaran Jika..

23 Oktober 2025
Infrastruktur Jambi Kehilangan Skala Prioritas, Jalan Rusak Tersisih Proyek Mercusuar

Infrastruktur Jambi Kehilangan Skala Prioritas, Jalan Rusak Tersisih Proyek Mercusuar

14 Oktober 2025
Saat Ketimpangan Dibaca Setengah-Setengah Rumah Tidak Layak Huni di Jambi

Saat Ketimpangan Dibaca Setengah-Setengah Rumah Tidak Layak Huni di Jambi

8 Oktober 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In