• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Senin, Desember 8, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Walhi Jambi Aksi di Persimpangan Jalan

Walhi Jambi Aksi di Persimpangan Jalan

5 November 2021
in DAERAH, HEADLINE

JAMBI – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi menggelar aksi di persimpangan jalan, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, pukul 15.00 WIB, Jumat (5/11).

Aksi ini menunjukkan kekecewaan kepada pemerintah yang kebijakannya kontradiktif dengan Conference of the Parties (COP) 26.

Berita Lainnya

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

Fadhil Arief Buka MTQ Tingkat Kecamatan Muara Bulian

Bupati Fadhil Arief Lepas Kontigen NPCI Menuju Peparprov Jambi

Pidato Presiden RI Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Skotlandia, juga dinilai tidak sesuai dengan fakta yang sudah berlangsung.

WALHI menemukan telah terjadi deforestasi melalui izin pinjam pakai dalam periode tahun 2014-2020, untuk penambangan seluas 117.106 hektare, dan non-tambang 14.410 hektare.

Lalu, pemerintah terkesan mengabaikan penggunaan energi terbarukan. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) malah meningkatkan target produksi batu bara tahun ini, dari 550 juta ton menjadi 625 juta ton di tahun 2021. Sedang tahun sebelumnya hanya 286 juta ton.

“Deforestasi tinggi. Kami menyampaikan bahwa bumi ini semakin terbakar. Bahan bakar itu seperti pertambangan, deforestasi, perluasan perkebunan kelapa sawit,” ujar M Aditya, WALHI Jambi sekaligus koordinator aksi tersebut.

Tidak hanya itu, kata Aditya, pemerintah justru menghadirkan solusi yang memperburuk kondisi lingkungan. Hutan Tanaman Energi (HTE) yang menggunakan kelapa sawit, dapat mendorong terjadinya kerusakan hutan.

“Lalu tentang HTE hutan tanaman emisi, itu masih solusi semu. Kebijakan pemerintah saat ini tetap akan meningkatkan kerusakan hutan. Karena bahan bakunya masih kelapa sawit,” tuturnya.

Dengan demikian, WALHI Jambi skeptis dengan pemerintah saat ini, sehingga menggelar aksi. Pemerintah tidak menunjukkan komitmen untuk mengatasi perubahan iklim.

“Kami menuntut komitmen pasti terhadap krisis iklim yang terjadi, dengan menutup segala bentuk produksi energi kotor,” kata Aditya.

ShareTweetSend
Previous Post

Jokowi Langsung Jalani Karantina

Next Post

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Jambi Tertinggi Kedua di Sumatera

Related Posts

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

Bukti JMSI Begitu Peduli Korban Banjir Bandang di Aceh

6 Desember 2025
Fadhil Arief Buka MTQ Tingkat Kecamatan Muara Bulian

Fadhil Arief Buka MTQ Tingkat Kecamatan Muara Bulian

6 Desember 2025
Bupati Fadhil Arief Lepas Kontigen NPCI Menuju Peparprov Jambi

Bupati Fadhil Arief Lepas Kontigen NPCI Menuju Peparprov Jambi

6 Desember 2025
Bupati Batang Hari Tutup Langsung Turnamen Sepak Bola Liga Pelajar Se-Kabupaten 2025

Bupati Batang Hari Tutup Langsung Turnamen Sepak Bola Liga Pelajar Se-Kabupaten 2025

5 Desember 2025
Musda JMSI Lampung Ditetapkan 21 Desember 

Musda JMSI Lampung Ditetapkan 21 Desember 

5 Desember 2025
Pidana Kerja Sosial Berlaku Mulai 1 Januari 2026 di Batang Hari

Pidana Kerja Sosial Berlaku Mulai 1 Januari 2026 di Batang Hari

3 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In