• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Senin, November 3, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Halimah Hidupi Anak Cucu Rp 200 Ribu Perbulan

Halimah Hidupi Anak Cucu Rp 200 Ribu Perbulan

31 Oktober 2016
in DEMOKRASI

Nenek Halima (68)  janda tua berdomisili  di RT 02 Desa Rantau Gedang, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari yang berjuang hidup bersama anak dan cucunya dengan  berpenghasilan hanya Rp 200 ribu  perbulan, dari hasil kerja menderes pohon karet.

Ketika Aksi Post ke rumah  Halima berukuran 4‎x6 Meter, kondisinya  memprihatinkan, bagaimana tidak, rumah yang terbuat dari bahan material kayu yang beratapkan rumbai ini, terdapat dinding yang sudah tidak tertata lagi. Sehingga, jika hujan tiba, air dan juga angin akan terasa dengan mudah masuk kedalam rumah. Sedangkan kayu alang-alang pada bagian atas sudah ada rapuh termakan usia. Sehingga mengakibatkan atap rumahnya bocor.‎

Berita Lainnya

Musda II JMSI Provinsi Jambi Siap Digelar

Anggota DPRD Sungai Penuh Ngaku Salah Berucap Kata Kasar kepada Masyarakat

Waka DPRD Ivan Wirata: Program Bedah Rumah Miliki Aturan Ketat

‎Halima saat menyampaikan keluh kesahnya kepada Aki Post menyampaikan, bahwa dengan kehidupan yang serba kekurangan ini, dirinya mengaku tidak dapat perhatian Pemerintah Desa maupun pemeritah Kabupaten. “Kami tidak dapat Jamkesmas, yang kami dapat hanya Raskin, itupun baru empat tahun belakangan ini,” kata Halima.

Dikatakan Halima, saat ini ia hanya bekerja sebagai penderes karet yang hanya berpenghasilan Rp. 200 ribu perbulan. Sementara, dari hasil yang ia dapat, Halimah harus menghidupi anak dan cucunya untuk menyambung hidup. “Kadang dapatlah Rp 200 ribu perbulan, sedangkan kebutuhan saat ini jauh lebih banyak dari hasil yang saya dapatkan,” keluhnya.

Untuk menambah penghasilannya, sambungnya, ia juga rela mencari pekerjaan sampingan, seperti dengan membuat kerupuk jengkol sebagai tambahan biaya hidup untuk memenuhi kebutukan ekonominya. “Kalo ada yang beli dapatlah duit Rp 30ribu perkilo, terkadang juga tidak dapat duit sama sekali. Karena tidak ada yang beli,” imbuhnya.‎

Halima menambahkan, ‎tidak hanya kondisi hidupnya saja yang miris. Namun, rumah yang ia tempati selama ini, kini pada bagian atap sudah mengalami kebocoran. ” Kalau hujan basah semuanya, karena atap rumah kami sudah banyak yang bocor,” ujarnya.‎

Halima berharap kepada Pemerintah Kabupaten Batanghari, untuk lebih memperhatikan  kondisi kehidupannya yang dianggapnya terkesan luput dari perhatian Pemerintah Desa setempat. Sedangkan dengan kondisi ekonomi seperti ini, dirinya layak untuk mendapatkan bantuan seperti Beda Rumah (Bedrum), program Kartu Indoesia Sehat (KIS), ataupun bantuan lainnya. “Saya hanya dapat Raskin, kalau bantuan lain tidak ada, Bapk Bupati juga harus tahu, kalau saat ini masih ada warga miskin seperti kami ini yang luput dari perhatian Pemerintah,” bebernya.

‎Sementara itu, terkait hal tersebut, Kepala Desa Rantau Gedang saat ditemui dikediamannya, belum dapat dikonfirmasi. Sebab, Kades saat itu berada diluar rumah. “Bapak lagi melihat keluarganya yang kecelakaan bang,” kata istri Kades Rantau Gedang kepada awak media.‎ sup

ShareTweetSend
Previous Post

253 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Next Post

Guru tak Bersedia Mengajar di Sungai Benuh

Related Posts

Musda II JMSI Provinsi Jambi Siap Digelar

Musda II JMSI Provinsi Jambi Siap Digelar

25 Oktober 2025
Anggota DPRD Sungai Penuh Ngaku Salah Berucap Kata Kasar kepada Masyarakat

Anggota DPRD Sungai Penuh Ngaku Salah Berucap Kata Kasar kepada Masyarakat

20 Oktober 2025
Ivan Wirata Kembali Soroti Masalah Angkutan Batu Bara

Waka DPRD Ivan Wirata: Program Bedah Rumah Miliki Aturan Ketat

8 Oktober 2025
Retorika Moral di Tengah Luka Lingkungan dan APBD Provinsi Jambi yang Salah

Retorika Moral di Tengah Luka Lingkungan dan APBD Provinsi Jambi yang Salah

5 Oktober 2025
Ketua DPRD Hafiz Fattah Ajak Langsung Mahasiswa Aksi ke Pusat

Ketua DPRD Hafiz Fattah Ajak Langsung Mahasiswa Aksi ke Pusat

30 September 2025
Pertimbangan Fraksi PKS soal Penambahan Anggaran Stadion dan Islamic Center: Masih Masa Pemeliharaan Sampai 2026

Pertimbangan Fraksi PKS soal Penambahan Anggaran Stadion dan Islamic Center: Masih Masa Pemeliharaan Sampai 2026

28 September 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In