• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juni 17, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Pemprov Jambi Terus Lestarikan Sungai Batanghari

Pemprov Jambi Terus Lestarikan Sungai Batanghari

14 Maret 2022
in ADVERTORIAL

Jambi – Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya melestarikan Sungai Batanghari, salah satunya dengan mengadakan event nasional. Hal tersebut disampaikan Sani pada saat Rapat Koordinasi Kenduri Swarna Bhumi, bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (14/03).

Sani mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi telah mencanangkan Gerakan Sungai Batanghari Bersih dan melalui event kenduri Swarnabhumi ini dapat mengembalikan dan mewariskan kekayaan alam maupun budaya dari Sungai Batanghari.

Berita Lainnya

Anggaran untuk Pembangunan Kumpeh Ulu dan Ilir Tembus Rp429 Miliar

Kades Begitu Gembira Berkat Kerja Keras Edi Purwanto, Akhirnya..

Ini Program DUMISAKE Al Haris-Sani Paling Bermanfaat Bagi Jambi

“Kita berharap kegiatan kenduri Swarnabhumi menjadi upaya bersama untuk memajukan kebudayaan dan menjaga lingkungan sungai di daerah aliran Sungai Batanghari,” kata Sani.

Sani mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan kenduri Swara Bhumi yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

“Saya menyambut baik kegiatan Susur Budaya Melayu Jambi kerja sama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ini,” ujar Sani.

Sani menuturkan, Provinsi Jambi memiliki kebudayaan Melayu Jambi yang beraneka ragam yaitu meliputi upacara kepercayaan tradisional, sistem kemasyarakatan/kepemimpinan, sistem gotong royong, adat perkawinan, tradisi lisan, bahasa, pakaian, corak arsitektur bangunan, peralatan dan pertukangan, permainan, seni, ragam makanan dan minuman, hukum adat, pengobatan dan berbagai kreasi lainnya.

Sembilan Pemerintah Daerah DAS Batanghari yang hadir pada rapat koordinasi ini yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, dan Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat menyatakan komitmen yang ditandai dengan penandatangan secara simbolis.

Sani mengharapkan, dari kenduri Swarnabhumi ini menjadi informasi baru sekaligus penelusuran bukti-bukti sejarah budaya Melayu Jambi, melalui konsep traveling budaya dari kacamata anak muda.

“Kegiatan ini menjadi upaya untuk menarik minat para generasi muda bangsa untuk lebih tertarik mengenal budaya daerah dan bangsanya serta menumbuhkan kebanggaan,” jelas Sani.

Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilman Farid mengatakan, kenduri ini bukan hanya kegiatan, namun merupakan gerakan kebudayaan untuk mengingatkan kembali ingatan masyarakat tentang pentingnya sungai dalam kehidupan sehingga harus meletakkan kebudayaan di hulu pembangunan.

Hilman Farid memaparkan, Pemerintah Provinsi Jambi dapat melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan pada kenduri Swarnabhumi ini, diantaranya adalah seminar, lokakarya, pagelaran, pameran, dan pemanfaatan media-media baru.

Kenduri Swarnabhumi ini berupa kegiatan arung budaya dengan salah satu tujuannya adalah dapat lebih menjalin kesatuan antar Kabupaten dan Kota.

“Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada kenduri Swarnabhumi dapat menyesuaikan dan bersinergi dengan kegiatan Pemerintah Daerah. Komitmen dari setiap Pemerintah Daerah terhadap daerah aliran Sungai Batanghari sangat penting untuk menyukseskan kenduri Swarnabhumi,” kata Hilman Farid.

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengungkapkan, setidaknya ada 3 (tiga) pendekatan yang sangat penting dalam pengelolaan Sungai Batanghari, yaitu: pertama adalah adat, dengan munculnya kesadaran kolektif masyarakat, kedua adalah pendekatan politik, dengan adanya komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, dan yang terakhir adalah pendekatan hukum, dengan adanya aturan yang mengikat untuk menjamin pengelolaan Sungai Batanghari.

ShareTweetSend
Previous Post

Rizal Ramli Juluki Muhammad Lutfi Pejabat Njeplak

Next Post

Apif Firmansyah Segera Duduk di Kursi Pesakitan

Related Posts

Anggaran untuk Pembangunan Kumpeh Ulu dan Ilir Tembus Rp429 Miliar

Anggaran untuk Pembangunan Kumpeh Ulu dan Ilir Tembus Rp429 Miliar

26 Maret 2023
Kades Begitu Gembira Berkat Kerja Keras Edi Purwanto, Akhirnya..

Kades Begitu Gembira Berkat Kerja Keras Edi Purwanto, Akhirnya..

18 Maret 2023
Ssst! Dalam Minggu Ini Seluruh Pejabat Pemprov Jambi Kena Otak Atik?

Ini Program DUMISAKE Al Haris-Sani Paling Bermanfaat Bagi Jambi

6 Maret 2023
DPRD Provinsi Jambi Stuba ke Sumsel Bahas Kode Etik Dewan

DPRD Provinsi Jambi Stuba ke Sumsel Bahas Kode Etik Dewan

23 Februari 2023
Stuba Banggar DPRD Provinsi Jambi ke Sumatera Barat Terkait Pokir

Stuba Banggar DPRD Provinsi Jambi ke Sumatera Barat Terkait Pokir

22 Februari 2023
Ketika Edi Purwanto Kunker ke Sarolangun

Ketika Edi Purwanto Kunker ke Sarolangun

14 Februari 2023
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In