• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Juli 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Strategi Kemendagri Bangun Budaya Antikorupsi

Strategi Kemendagri Bangun Budaya Antikorupsi

20 Agustus 2022
in NASIONAL

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan arahan khusus agar pendidikan antikorupsi mendapat perhatian lebih demi membangun budaya antikorupsi.

Arahan itu diungkapkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir saat menjadi narasumber dalam webinar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), Sabtu (20/8/2022).

Berita Lainnya

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

Tomsi mengatakan, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri telah menindaklanjuti arahan khusus tersebut dengan membangun sistem agar para penyelenggara negara tidak lagi bisa korupsi.

Selain itu, Tomsi juga telah berkoordinasi dengan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) agar para praja IPDN dapat meneruskan pendidikan ke luar negeri. Khususnya di negara-negara yang tingkat korupsinya rendah.

“Ini akan dilakukan dengan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dengan tujuan agar mereka mendapatkan budaya antikorupsi di negara-negara yang tingkat korupsinya rendah itu,” kata Tomsi.

Dia menjelaskan, saat ini budaya kejujuran dan budaya malu telah banyak digaungkan oleh masyarakat maupun elemen strategis pemerintahan.

“Pada kenyataannya di tengah masyarakat belum ada collective interest dalam pemberantasan korupsi ini, sehingga gerakan antikorupsi di Indonesia terasa sporadis,” terangnya.

Di lain sisi, Tomsi menyarankan agar pendidikan dan penggaungan terhadap budaya antikorupsi ini dilakukan pada semua jenjang pendidikan. Hal itu meliputi sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, saat kuliah, hingga ketika telah memasuki dunia kerja.

 

ShareTweetSend
Previous Post

Heldi Fahri Pimpin BPC Kota Jambi, HAR Minta Gapensi...

Next Post

Berkarya Kumpulkan Pasukan, Rusdi: Masak Iya, Partai Gak Ada DPRD Bisa Lolos

Related Posts

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

9 Juli 2025
Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

4 Juli 2025
6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

21 Juni 2025
Tingkatkan Deteksi Penyakit Jantung, Heartology Kenalkan Terobosan Penanganan Penyakit Katup Jantung ke Kalangan Medis Jambi

Tingkatkan Deteksi Penyakit Jantung, Heartology Kenalkan Terobosan Penanganan Penyakit Katup Jantung ke Kalangan Medis Jambi

15 Juni 2025
Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

13 Juni 2025
JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

21 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In