• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Desember 3, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Inilah Penyebab Warga Jangkat Memanas

Inilah Penyebab Warga Jangkat Memanas

8 November 2016
in HUKUM & KRIMINAL

BANGKO – Perambahan hutan yang dilakukan warga eksodus di Kecamatan Jangkat, Lembah Masurai, dan sekitar, sudah lama sangat meresahkan. Tidak hanya terkait perambahan, keberadaan warga eksodus itu juga membuat masyarakat merasa tidak aman.

Tak hanya itu, warga juga kian memanas dikarenakan pemerintah terkesan lalai dalam mengambil langkah. Sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah dan penegak hukum, membuat warga main hakim sendiri dengan melakukan pengusiran.

Berita Lainnya

Sikap Arogan OJK Bengkulu terhadap Wartawan

Niat Mulia Anggota DPRD Pesisir Selatan Berujung Dipolisikan

KemenHAM Undang Komunitas Pahami Nilai Dasar Hak Asasi Manusia

Seperti yang terjadi di Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, Senin (7/11). Ratusan warga berjaga di tengah hutan di kawasan rumah hitam atau tepatnya di antara Desa Renah Alai dengan Sungai Lalang.

Beruntuk, tak ada aksi main hakim sendiri dalam kejadian ini. Aparat kepolisian dan TNI yang bersiaga mengawal aksi warga yang menemui para pendatang. Saat itu warga hanya memberi peringatan tertulis saja.

Zulhadi, Kepala Desa Renah Alai, mengaku sudah ada puluhan orang penduduk eksodus telah merambah hutan di wilayah adat desa Renah Alai di sekitar perbatasan dengan Desa Sungai Lalang dan Desa Nilo Dingin.

“Itu juga sudah dilakukan cek ke lokasi 3 Nomber lalu. Ternyata memang benar adanya puluhan pendatang telah merambah kawasan itu,” ujarnya.

Terkait itu, Pemerintah Desa (Pemdes) dan seluruh warga sepakat untuk menghalau warga pendatang yang merambah di kawasan hutan adat tersebut.

“Selaku kepala desa saya sudah kewalahan dan tidak bisa lagi membendung warga lagi. Tapi terkait ini kita sudah memberitahu dengan pihak berwajib, agar tidak terjadi hal yang diinginkan,” ucapnya.

ShareTweetSend
Previous Post

Tangkapan Udang Nelayan Sepi

Next Post

294 Gepeng di Kota Jambi Terjaring Razia

Related Posts

Sikap Arogan OJK Bengkulu terhadap Wartawan

Sikap Arogan OJK Bengkulu terhadap Wartawan

30 November 2025
Niat Mulia Anggota DPRD Pesisir Selatan Berujung Dipolisikan

Niat Mulia Anggota DPRD Pesisir Selatan Berujung Dipolisikan

27 November 2025
KemenHAM Undang Komunitas Pahami Nilai Dasar Hak Asasi Manusia

KemenHAM Undang Komunitas Pahami Nilai Dasar Hak Asasi Manusia

23 November 2025
Terpidana Kasus Bimtek DPRD Kota Jambi Ajukan PK

Ketika Prosedur Dilanggar, Negara Hukum Kehilangan Wibawa

22 November 2025
Babak Baru Kasus Korupsi PJU Kerinci, Kajati dan Kajari Dilaporkan ke Jamwas Demi Kepastian Hukum

Babak Baru Kasus Korupsi PJU Kerinci, Kajati dan Kajari Dilaporkan ke Jamwas Demi Kepastian Hukum

9 Oktober 2025
Tim Pertamina Amankan Oknum Anggota Polisi di Pondok Meja Muaro Jambi

Tim Pertamina Amankan Oknum Anggota Polisi di Pondok Meja Muaro Jambi

25 September 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In