Eki, begitu sepenggal nama yang disematkan pada dirinya. Mungkin agar terdengar lebih kekinian, atau merupakan caranya untuk mengimbangi generasi Z yang memiliki nama-nama beken seperti Fernando, Aleksander, Aldo, Riki dan lainnya, Wallahua’alam.
Pria satu ini memang bukanlah public figure layaknya artis top, atau pejabat negara yang banyak dikenal karena acapkali tampil di layar kaca. Lebih dari itu, sepak terjang serta track recordnya dalam dunia aktivisme telah membuat namanya dikenal khalayak luas khususnya di Provinsi Jambi.
Berbagai aksi serta gerakan yang ia lakukan membuat dirinya dikenal sekaligus dicintai oleh masyarakat khususnya di Kota Jambi, plus membuat geram segelintir pemodal atas gerakan yang dilakukannya.
Ahmad Syukri Baraqbah atau yang akrab disapa Habib Eki, merupakan aktivis dakwah sekaligus pentolan Ormas Front Persaudaraan Islam (FPI) di Jambi. Melalui organisasi binaan Habib Rizieq Shihab itu secara tidak langsung juga telah mengantarkan namanya menjadi salah satu tokoh yang cukup disegani di Jambi.
Bukan karena banyaknya materi atau jabatan yang dia miliki, tetapi aksi dan gerakannya yang berfokus pada perbaikan akhlak dan moral di Provinsi Jambi menjadi faktor kunci hadirnya simpati dari masyarakat. Tidak hanya itu, keteguhannya dalam berprinsip juga menjadikan sosok Habib Eki amat dihormati dan tidak dapat dipandang sebelah mata.
Berbagai upaya untuk meruntuhkan prinsip dan menggagalkan aksinya dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar pernah dialaminya. Tawaran materi hingga ancaman serius pernah dilakukan oleh oknum yang merasa terganggu dengan gerakan Habib Eki. Tetapi hal itu tak menyurutkan niat dan langkahnya dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Namun demikian, sosok Habib Eki bukanlah pribadi yang kaku dan terbilang formal dalam keseharian. Pria bertubuh gempal tersebut justru terkenal luwes dan pandai dalam bergaul. Background sebagai pimpinan Ormas yang kerap dicitrakan ‘garis keras’ terbantahkan oleh sikapnya yang humoris dan tidak pandang bulu dalam berteman.
Mulai dari ulama, pejabat, tokoh masyarakat, preman hingga tokoh lintas agama pun menjadi bukti luasnya pergaulan seorang Ahmad Syukri. Selain itu, ketulusan dalam berteman pun membuatnya disukai oleh sejawat serta orang-orang yang mengenalnya.
Pria yang beberapa tahun terakhir mulai mengkonsumsi celana jeans ini, bahkan tidak segan-segan untuk mencari berbagai cara membantu teman-teman serta orang-orang dekat yang telah banyak berjasa dalam kehidupannya, khususnya membantu perjuangannya.
Hari ini, tepat 44 tahun silam pria yang juga gemar bermusik tersebut dilahirkan. Mudah mudahan tetap menjadi panutan bagi keluarga, teman, sahabat dan masyarakat banyak.
Ied Milad Sa’id Habibana, selamat berkurangnya umur di hari ulang tahun ke 44 ini. Mudah-mudahan senantiasa diberikan kesehatan serta rezeki berlimpah nan barokah. Tahun-tahun yang akan datang, mudah mudahan menjadi momen kesuksesan dan kebahagiaan. Amiin…