Jambi – Kabid Perumahan Kawasan Pemukiman PUPR Provinsi Jambi Ariesto Harun Wijaya menyebutkan, surat mosi tidak percaya yang dikirim oleh anak buahnya ke Gubernur Jambi, Al Haris, berakar dari ketersinggungan saat ia mengambil apel setiap hari senin.
Pada 14 April 2025, kebetulan ia mimpin apel di lapangan PUPR. Dihadiri para pegawai, baik ASN dan non ASN. Ketika itu, ia juga menyoroti fenomena yang cukup mememprihatinkan, khusus dibidangnya atas ketidakhadiran ASN dan non ASN dalam apel tersebut.
“Sebagai kabid, saya tidak pernah melihat khususnya ASN di bidang saya untuk ikut apel pada hari senin. Ironisnya, mereka tercatat hadir dalam absen,” tegasnya dikonfirmasi Sabtu, 3 Mei 2025.
Menurut Harun, apel seperti ini seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk memperkuat visi misi Gubernur Jambi dalam melayani masyarakat dengan baik.
“Saya ingin mereka memahami pentingnya disiplin. Sebagai ASN, mereka sudah diberikan hak yang layak oleh negara untuk meningkatkan kinerja dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jambi,” jelasnya.
Apabila memang mosi tak percaya didasari oleh kinerja, maka tidaklah mungkin dari tiga tahun terakhir, seperti misalnya program Bedah Rumah layak huni dapat terlaksana dengan baik. Harun mengaku tidak akan terpengaruh atas mosi tersebut.
“Ini bukti bahwa hanya oknum-oknum yang merasa tidak puas dan tidak loyal terhadap pekerjaan dan atasan ditambah masalah indikasi tersinggungan saja. Artinya staff yang lain masih bisa diajak bekerjasama dengan solid, dan program sampai saat tugas pokok fungsi bidang perumahan tetap berjalan sesuai dengan target dan capaian yang kita inginkan,” pungkasnya. (Dan)