Jakarta – Dedikasi tinggi Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar melayani masyarakat Batang Hari layak diakui, dihargai, atau bahkan dicontoh.
Mereka berdua telah berperan penting memajukan daerah melalui inovasi teknologi yang telah diterapkan. Visi yang jauh ke depan menghadapi tantangan di era digital saat ini.
Penghargaan yang diraih Rabu malam, 28 Mei 2025, di iNews Tower lantai 3, MNC Center, di Jalan Kebun Sirih Kav 17-19, Jakarta Pusat, dalam kategori Digital Innovation in Public Services pada Digital Inovasi Awards (DIA) 2025 dari iNews TV, menjadi bukti nyata atas kerja keras dan komitmen mereka dalam melakukan transformasi digital melalui peluncuran berbagai aplikasi dan layanan berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, serta kualitas layanan publik.
Dengan semangat satu arah, banyak layanan, Batang Hari telah membangun ekosistem layanan digital terpadu mulai dari administrasi pemerintahan (e-Kinerja, SIKEPO, E-SAKIP, SriKandi) hingga layanan publik langsung kepada masyarakat seperti PPDB Online, E-Perizinan, SIPERKASA, Sistem Informasi Geografis Potensi Investasi, hingga layanan perpajakan digital.
“Komitmen ini tercermin dari lonjakan Indeks SPBE yang meningkat secara konsisten hingga mencapai kategori “Sangat Baik” (3,55) pada tahun 2024, serta dipilihnya Batang Hari sebagai salah satu dari 50 daerah yang mendapatkan pendampingan Smart City dari Kementerian Kominfo,” ujar Kadis Kominfo Batang Hari, H. Amir Hamzah.
Menurut H. Amir Hamzah, dengan menerapkan pendekatan sistemik berbasis data dan integrasi aplikasi, pemerintah Batang Hari mampu menjawab tantangan keterbatasan sumber daya dan meningkatkan partisipasi publik dalam berbagai sektor layanan pemerintahan.
“Ajang ini hadir sebagai bentuk penghargaan bagi individu, organisasi, lembaga, maupun instansi pemerintah yang telah melakukan terobosan dalam dunia digital dan memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa,” Kata CEO iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo.
KEUNGGULAN Batang Hari
Integrasi Layanan Digital: 15 aplikasi berbasis teknologi mencakup seluruh aspek tata kelola dan pelayanan publik.
Kenaikan Indeks SPBE secara Konsisten dari 2,03 (2021) menjadi 3,55 (2024), menunjukkan peningkatan signifikan dalam tata kelola digital.
Fokus pada Pelayanan Inklusif dan Transparan: Layanan seperti E-Perizinan Terintegrasi, PPDB Online, dan SIPERKASA menjangkau masyarakat secara langsung.
Penguatan Data-Driven Governance: Melalui aplikasi Sidia (data induk perencanaan pembangunan) dan SRIKANDI untuk kearsipan dinamis terintegrasi.
Kolaborasi Smart City: Terpilih sebagai kabupaten penggerak smart city dengan berbagai program quick win seperti Petir (Pelayanan Terintegrasi), SIG Potensi Investasi, dan UMKM Center.
Komitmen terhadap Efisiensi dan Transparansi Fiskal: Implementasi e-Tagihan Pajak Daerah, AKAD, dan E-SAKIP mendukung pelaporan dan akuntabilitas anggaran berbasis digital.