JAMBI- Penyakit katup jantung merupakan salah satu gangguan jantung yang harus segera ditangani. Hal ini disampaikan Dr. med. dr. Denio A. Ridjab, Sp.JP(K) dalam diskusi medis bertema Deteksi Dini Penyakit Kantup Jantung dan Penanganan Komplek yang digelar bersama Heartology Cardiovascular Center.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gudhas Village, Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, pada Minggu (15/06/2025), dan dihadiri para dokter muda di Provinsi Jambi.
Dalam paparannya, dr. Denio menjelaskan bahwa ada dua metode utama dalam penanganan penyakit katup jantung.
“Yang pertama adalah melalui pembedahan atau operasi untuk mengganti katup yang rusak,” katanya.
Menurutnya, tindakan ini biasanya dilakukan jika kondisi pasien memungkinkan untuk menjalani prosedur bedah terbuka.
Namun demikian, terdapat alternatif lain bagi pasien yang tidak memungkinkan menjalani operasi besar.
“Kalau tidak dilakukan pembedahan, kita bisa mengganti katup melalui pembuluh darah kaki. Kateter dimasukkan hingga ke jantung untuk mengganti katup, tentu dengan mempertimbangkan risiko yang ada,” jelas dr. Denio.
Metode ini dikenal dengan sebutan Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI) atau Transcatheter Valve Replacement (TVR) yang kini semakin banyak dilakukan sebagai pilihan tindakan minimal invasif.
Lebih lanjut, dr. Denio memaparkan bahwa penyakit katup jantung kerap dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat.
“Pola hidup yang tidak teratur dapat menjadi faktor risiko utama. Gejalanya antara lain nyeri di dada sebelah kiri, yang kadang menjalar ke punggung atau bagian belakang tubuh. Tentu ini tergantung dari lokasi serangan jantungnya,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya penanganan awal ketika seseorang mengalami gejala berat.
“Yang paling penting adalah pertolongan pertama. Jika ada orang yang tiba-tiba jatuh atau pingsan, segera lakukan tindakan penyelamatan awal dan bawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” beber dr. Denio. (Jai)