Sebuah buku IW UNTOLD STORY.. Pengabdian Tanpa Batas Seorang Teknokrat
Bang Ivan Wirata (BIW) panggilan akrab dari Ir H Ivan Wirata, ST, MT, MM, Wakil Ketua DPRD I Provinsi Jambi, kini semakin sering disebut, tak hanya di ruang-ruang legislatif, melainkan juga di tengah masyarakat luas.
Salah satu bukti nyata komitmen dan keberpihakannya pada rakyat kecil adalah kisah A. Wahid M. Saman, seorang warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi.
Lebih dari satu dekade, Wahid hanya bisa memendam harapan akan sebuah rumah yang layak. Namun, penantian panjang itu akhirnya menemukan titik terang pada Minggu, 20 Juli 2025, saat Ivan Wirata, atau yang akrab disapa BIW, secara langsung meletakkan batu pertama program bedah rumah miliknya.
Momen ini bukan sekadar simbolis; ini adalah perwujudan janji dan pembuktian komitmen seorang wakil rakyat. Di tengah hiruk pikuk janji politik yang seringkali hanya menjadi wacana, kehadiran BIW membawa angin segar, menawarkan solusi nyata bagi masalah yang mendera masyarakat.
Kisah Wahid mengingatkan kita pada esensi sesungguhnya dari keberadaan wakil rakyat. Tugas mereka bukan hanya menyuarakan aspirasi di parlemen, tetapi juga merasakan langsung denyut nadi masyarakat. Rumah yang sebelumnya “hanya bisa diharapkan” kini akan berdiri kokoh, menjadi “harga diri dan masa depan” bagi Wahid dan keluarganya.
Ungkapan “Insya Allah jadi rumahku surgaku” yang terucap dari bibir Wahid dengan suara bergetar menahan haru adalah penanda betapa besar makna bantuan ini bagi mereka. Ini selaras dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Ma’idah: 2)
Apa yang dilakukan BIW, dengan merealisasikan program bedah rumah ini sebagai bagian dari komitmennya memperjuangkan aspirasi masyarakat kecil, seharusnya menjadi teladan bagi para pejabat publik lainnya. Ia selalu menekankan bahwa program bantuan pemerintah, seperti Dumisake dari Bapak Gubernur yang diwujudkannya, harus “tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.” Inilah inti dari pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, bukti bahwa kolaborasi antara eksekutif dan legislatif, jika dilandasi niat tulus, mampu menghasilkan dampak positif signifikan.
Sambutan hangat dari warga Desa Sumber Jaya, yang mengapresiasi kepedulian dan kerja keras BIW, menguatkan posisi Ivan Wirata di hati rakyat.
Bahkan ada yang berujar, “Kalau semua wakil rakyat seperti Pak Ivan, kami rakyat kecil bisa tersenyum lagi.” Kalimat sederhana ini mengandung makna dalam: rakyat mendambakan pemimpin yang tak hanya berbicara, tetapi bertindak; tak hanya berjanji, tetapi merealisasi.
Takdir Gubernur Jambi di Depan Mata?
Dengan rekam jejak yang mumpuni di birokrasi dan kini di legislatif, Ivan Wirata diyakini memiliki bekal yang lebih dari cukup untuk memimpin Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Ia adalah mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, posisi strategis yang membuktikan kemampuannya dalam mengelola sektor vital tersebut. Pengalaman ini telah mengasah kepemimpinan, kemampuan manajerial, serta pemahaman mendalamnya tentang kebutuhan dan potensi Jambi.
Kini, sebagai Wakil Ketua DPRD I Provinsi Jambi, Ivan Wirata memiliki perspektif yang lebih luas tentang tata kelola pemerintahan dan aspirasi masyarakat. Perannya di legislatif memberinya kesempatan untuk merumuskan kebijakan, mengawasi jalannya pemerintahan, serta menyerap langsung berbagai isu yang berkembang di tengah masyarakat. Kombinasi pengalaman eksekutif dan legislatif ini menjadikannya figur yang komprehensif, memahami baik sisi teknis implementasi program maupun sisi politis dalam pengambilan keputusan.
Ramalan mengenai takdir terbaik Ivan Wirata sebagai Gubernur Jambi bukan tanpa dasar. Selain pengalaman dan aksi nyata yang menyentuh hati rakyat, karisma dan kedekatannya dengan masyarakat juga menjadi faktor penentu. Ia dikenal sebagai sosok yang responsif dan visioner, dengan ide-ide segar untuk memajukan Jambi.
Tantangan ke depan bagi Jambi tentu tidak ringan, mulai dari pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, hingga pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Namun, dengan bekal dan potensi yang dimiliki, Ivan Wirata diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut dan membawa Jambi menuju masa depan yang lebih gemilang.
Kisah Wahid dan inisiatif BIW adalah pengingat bahwa tugas seorang wakil rakyat melampaui sebatas perdebatan di ruang sidang. Ini adalah tentang empati, keberanian untuk bertindak, dan komitmen untuk menjadi jembatan antara kebutuhan rakyat dengan kebijakan pemerintah. Sebuah pesan yang relevan dengan ajaran Islam tentang kepemimpinan:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.” (QS. An-Nisa: 58)
Akankah semua ini menjadi pijakan bagi Ivan Wirata untuk memenuhi takdir terbaiknya di Jambi? Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal yang pasti, namanya semakin kuat disebut sebagai kandidat pemimpin masa depan Jambi. (***)