JAMBI – Kejanggalan mulai muncul di tengah belum beroperasinya Stadion Jambi Swarnabhumi (JSB).
Ternyata, item pekerjaan timbunan tanah bernilai fantastis dan tak masuk akal hingga Rp24 Miliar.
Atas hal itu aktivis Jambi meminta pihak terkait mengusut fakta volume timbunan apakah memang sebanyak nilai ini.
Dalam penelusuran, pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) tertulis jelas item pekerjaan timbunan dengan nama pekerjaan urugan tanah biasa (dari sumber galian), total biayanya Rp24.189.027.420.
Rinciannya tanah timbunan itu dengan volume 220.904,36 M3, dengan harga satuan Rp109.500.
Adapun pekerjaan ini dikerjakan oleh kontraktor PT. Sinar Cerah Sempurna asal Semarang pada 3 tahun anggaran Multiyears yakni 2022,2023,2024. Dengan nilai pekerjaan Rp244 Milar.
Aktivis Jambi, Danil Febriandi dengan tegas meminta pihak terkait, baik internal Pemprov yakni Inspektorat, BPK bahkan APH untuk mengusut kebenaran timbunan bernilai seperempat triliun itu.
“Ini yang negara yang harus dipertanggungjawabkan, apa ia sebanyak Rp24 Miliar hanya untuk timbunan saja, ini mencurigakan dan perlu cek lapangan juga anggota DPRD kalau seperti ini,” tutur Danil, Rabu, 27 Agustus 2025.
Tak hanya itu akibat timbunan yang jumbo ini, Danil juga mendapatkan laporan bila daerah sekitar kerap terjadi banjir akibat tak diperhitungkannya dampak untuk daerah sekitar setelah lahan Stadion ditimbun.
“Keluhan yang kami dengar dari masyarakat kerap banjir di sekeliling Stadion,” ucapnya.
Salah seorang pengamat pembangunan Jambi menyampaikan metode penimbunan stadion juga perlu dipertanyakan. Apa telah benar dilakukan atau hanya sekedar asal ada hingga permukaan menjadi tinggi dan tidak memperhatikan lingkungan sekeliling Stadion. (Agus)