Jambi – Gubernur Jambi Al Haris mengingatkan generasi muda khususnya anak-anak sekolah untuk berhati-hati dalam menggunakan teknologi, terutama media sosial seperti TikTok, agar tidak terpengaruh oleh konten yang tidak seimbang atau tidak bermanfaat, untuk itu perlu diwaspadai.
Hal tersebut disampaikannya saat Pemerintah Provinsi Jambi melakukan Safari Subuh di Masjid Agung Al Jihad Pasar Bangko, bersama Pemerintah Kabupaten Merangin, Jum’at (03/10/2025) pagi.
“Untuk anak-anakku khususnya generasi muda, yang masih sekolah, untuk berhati-hati dalam menggunakan teknologi, terutama media sosial seperti TikTok, agar tidak terpengaruh oleh konten yang tidak seimbang atau tidak bermanfaat, konten yang hanya menampilkan kehidupan yang sempurna atau tidak realistis, juga banyaknya judi online dan pinjol,” ucap Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga menjelaskan, pengaruh judi online dan pinjaman online (pinjol) pada anak-anak dan remaja sangat berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai masalah.
“Ketergantungan dan kecanduan judi online dapat menyebabkan anak-anak dan remaja menjadi ketergantungan dan kecanduan, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan prestasi dalam belajar. Selain itu ibu-ibu, adanya pinjol dapat menyebabkan ibu-ibu dan anak-anak dalam masalah keuangan yang serius, termasuk utang yang menumpuk dan bunga yang tinggi,” jelas Gubernur Al Haris.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris mengajak semua yang hadir terutama para orang tua untuk mencegah anak-anak dan remaja terjerat judi online dan pinjol.
“Orang tua dapat memantau aktivitas anak-anaknya melalui internet dan membatasi akses ke situs judi online dan pinjol. Orang tua dapat meningkatkan literasi keuangan anak-anaknya dengan mengajarkan mereka tentang pengelolaan keuangan yang bijak,” ajak Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga berharap generasi muda dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan seimbang, serta tetap fokus pada pendidikan dan pengembangan diri.
“Tujuannya kita safari subuh ini menggerakkan anak muda di Provinsi Jambi terutama anak sekolah, kita harus menciptakan kader muda cinta masjid yang tidak membiarkan masjid kosong karena yang rutin subuh berjama’ah itu cuma orang tua,” harap Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris menegaskan, untuk apa gunanya membuat masjid indah dan bagus, kecil dibesarkan tetapi yang sholat tidak ada.
“Mari kita bersama-sama tidak hanya fokus pada pembangunan fisik masjid, tetapi juga memastikan bahwa masjid tersebut digunakan tempat ibadah dan kegiatan keagamaan. Mengadakan kegiatan ibadah seperti shalat berjama’ah, pengajian, dan ceramah keagamaan. Mengoptimalkan fungsi masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial, serta sebagai tempat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan agama,” tegas Gubernur Al Haris.
Lebih lanjut Gubernur Al Haris mengingatkan para pejabat untuk selalu ingat akan kematian dan akhirat, serta mendorong untuk selalu berbuat baik dan menjalankan tugas dengan integritas.
“Para pejabat untuk meningkatkan kualitas diri dan pelayanan kepada masyarakat, menjalankan tugas dengan jujur, adil, dan transparan, harus berbuat baik kepada masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, dan memberikan pelayanan yang terbaik, terus meningkatkan kualitas diri, baik secara spiritual maupun profesional, untuk menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” kata Gubernur Al Haris.
“Dengan mengingat kematian dan akhirat, pejabat dapat lebih fokus pada tujuan hidup yang sebenarnya dan menjalankan tugas dengan lebih baik,” pungkasnya. *”