• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Oktober 7, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Erwin Akib: Mutiara dari Timur yang Mendidik dan Terdidik

Erwin Akib: Mutiara dari Timur yang Mendidik dan Terdidik

6 Oktober 2025
in MILENIAL

Oleh: Agus setiyono

Di ufuk timur Nusantara, dari sebuah kota kecil bernama Pare-Pare di Sulawesi Selatan, lahir seorang anak bangsa yang kelak menjadi salah satu mutiara pendidikan Indonesia. Namanya Prof. Erwin Akib, SP.d., M.Pd., Ph.D, sosok yang meniti tangga ilmu bukan dengan langkah tergesa, melainkan dengan ketekunan yang berakar pada nilai, iman, dan pengabdian.

Berita Lainnya

Jerat Setan di Partai Ka’bah

Kuliah Umum Prof Dr Muhadjir Effendy di UM Jambi, Rektor: Pengalaman Beliau Inspirasi Penting Kami

Stadion dan Islamic Center: Proyek Mercusuar, Rakyat Terabaikan

Dari tanah yang sederhana, ia menggapai derajat ilmu yang tinggi. Dari ruang-ruang kelas yang sempit, ia menebarkan keluasan pengetahuan. Dan dari organisasi yang penuh makna perjuangan— Muhammadiyah—ia menemukan panggilan hidup: mencerdaskan kehidupan umat dan bangsa.

Perjalanan akademiknya adalah narasi panjang tentang kesungguhan dan pengabdian. Sejak masa remaja, Erwin kecil telah menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. Di setiap buku yang ia baca, tersimpan tekad untuk keluar dari batas-batas geografis kampung halaman dan menembus cakrawala ilmu pengetahuan.

Dari pelajar, mahasiswa, dosen, hingga akhirnya mencapai puncak karier akademik sebagai Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), perjalanan Erwin Akib adalah bukti bahwa ilmu bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi bentuk pengabdian sosial yang luhur.

Ia bukan hanya pendidik yang berhasil menjadi profesor, tetapi juga profesor yang tak pernah berhenti mendidik. Di tangan dan pikirannya, ilmu bukan sekadar teori, melainkan alat untuk membangun peradaban. Dalam dirinya, tersimpan kesadaran bahwa pendidikan sejati adalah proses memanusiakan manusia.

Sebagai Guru Besar, Prof. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. yang dikukuhkan pada Senin, 6 Oktober 2025, telah mengukir babak penting dalam perjalanan intelektualnya. Ia dianugerahi gelar Guru Besar dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris, sebuah disiplin yang menjadi jendela dunia bagi banyak generasi muda Indonesia.

Di bidang yang ditekuni itu, Prof. Erwin tidak hanya mengajarkan bahasa sebagai alat komunikasi, tetapi menanamkan makna bahwa bahasa adalah jembatan antarperadaban, sarana dialog kemanusiaan, dan pintu menuju pemahaman lintas budaya.

Ia meyakini bahwa penguasaan bahasa bukan hanya soal kemampuan berbicara, melainkan juga tentang kemampuan memahami, menghargai, dan membangun harmoni di tengah keberagaman dunia.

Dalam setiap kuliahnya, terselip nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi ruh Muhammadiyah—bahwa ilmu harus membawa manfaat, pengetahuan harus berujung pada kebaikan, dan jabatan ilmiah tidak boleh menjauhkan diri dari kerendahan hati.

Filosofi hidupnya dalam bahasa bugis, sederhana namun mendalam:

“Alai cedde’e risesena engkai mappedeceng, sampeanngi maegae risesena engkai maega makkasolang”. Artinya: “Ambil yang sedikit jika yang sedikit itu mendatangkan kebaikan, dan tolak yang banyak, apabila yang banyak itu mendatangkan kebinasaan”

Ketekunannya dalam meneliti, mengajar, dan membimbing mahasiswa telah menjadikannya inspirasi bagi banyak kalangan akademisi. Bagi rekan sejawat, ia adalah simbol keteladanan intelektual. Bagi mahasiswa, ia adalah mata air inspirasi yang tak pernah kering.

Erwin Akib bukan hanya bagian dari sejarah Universitas Muhammadiyah Makassar, tetapi juga bagian dari perjalanan panjang pendidikan nasional. Dalam dirinya, kita menemukan makna sejati seorang pendidik: yang sabar menanam, meski tak selalu sempat memetik hasilnya.

Dari Pare-Pare ia berangkat, membawa cahaya pengetahuan; dan dari Makassar, ia memantulkan sinar itu ke seluruh penjuru negeri. Ia adalah bukti bahwa mutiara sejati tidak lahir di pusat kemegahan, melainkan dari kedalaman samudra perjuangan dan kesetiaan pada nilai.

Dan hari ini, ketika namanya dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris, sesungguhnya bukan sekadar pengakuan atas prestasi akademik, melainkan peneguhan atas jalan pengabdian. Karena dalam pandangan seorang guru sejati, gelar hanyalah tanda, sementara keberkahan ilmu adalah ruh yang hidup dalam setiap jiwa yang tercerahkan.

Jejak seorang guru tak pernah lenyap bersama waktu; ia mengendap dalam ingatan para murid, menjelma cahaya di hati, dan tumbuh menjadi amal jariyah yang abadi. Sebab sebagaimana sabda Nabi ﷺ:

“Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.”

Maka dari Pare-Pare hingga ke podium pengukuhan di Unismuh Makassar, Prof. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., telah menapaki perjalanan panjang seorang pendidik yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menebarkan keberkahan. Sebuah jejak abadi seorang guru, yang tak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan makna kehidupan itu sendiri.

Penulis merupakan Pegiat Dakwah Online Jambi

ShareTweetSend
Previous Post

Kabar Bahagia Datang dari UM Jambi, Prof. Erwin Akib, Ph.D Dikukuhkan Sebagai Guru Besar di Unismuh Makassar

Next Post

Ribuan Siswa Batang Hari Dapat Bantuan Pendidikan, TK Rp300 Ribu hingga Mahasiswa Rp800 Ribu

Related Posts

Jerat Setan di Partai Ka’bah

Jerat Setan di Partai Ka’bah

6 Oktober 2025
Kuliah Umum Prof Dr Muhadjir Effendy di UM Jambi, Rektor: Pengalaman Beliau Inspirasi Penting Kami

Kuliah Umum Prof Dr Muhadjir Effendy di UM Jambi, Rektor: Pengalaman Beliau Inspirasi Penting Kami

5 Oktober 2025
Stadion dan Islamic Center: Proyek Mercusuar, Rakyat Terabaikan

Stadion dan Islamic Center: Proyek Mercusuar, Rakyat Terabaikan

28 September 2025
Jalan Khusus Batu Bara: Jalan Tol Oligarki, Bukan Jalan Rakyat

Jalan Khusus Batu Bara: Jalan Tol Oligarki, Bukan Jalan Rakyat

24 September 2025
Daftar Pemain Terkuat Juara Domino Digelar di Kantor PWI Provinsi Jambi

Daftar Pemain Terkuat Juara Domino Digelar di Kantor PWI Provinsi Jambi

20 September 2025
Partisipasi Mahasiswa UM Jambi dalam PMKI di Universitas Lampung: Bukti Nyata Semangat Hendra Kurniawan Menyiapkan Generasi Muda

Partisipasi Mahasiswa UM Jambi dalam PMKI di Universitas Lampung: Bukti Nyata Semangat Hendra Kurniawan Menyiapkan Generasi Muda

19 September 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In