• Redaksipost
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Februari 25, 2021
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Pemerintah Klaim Moratorium Hingga Restorasi Gambut Tekan Deforestasi

Peremajaan Sawit Rakyat, Pemerintah Alokasikan Dana Rp5,567 T

23 Januari 2021
in EKONOMI, HEADLINE

Berita Lainnya

Pemerintah Beri Keringanan Listrik hingga Maret

Bank Dunia Beri Utang Rp7 Triliun, Sri Mulyani: Mengurangi Dampak Bencana

Syahrul Yasin Limpo: Kalau Ada yang Pelit, Tunggu Saja Bencana Selanjutnya

KOMITMEN pemerintah mendukung sektor perkebunan kelapa sawit dilanjutkan pada tahun 2021 ini, dengan melakukan peremajaan sawit rakyat.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, sektor perkebunan kelapa sawit adalah salah satu komoditas strategis nasional.

Bahkan, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, sektor Kelapa Sawit menurutnya mampu mendukung program Biodiesel (B30).

Untuk merealisasikan itu, Airlangga menyebutkan nominal anggaran yang tidak sedikit untuk peremajaan sawit rakyat ini.

“Dukungan yang utama adalah pemenuhan target peremajaan sawit rakyat pada tahun 2021 seluas 180.000 hektare dengan alokasi dana sebesar Rp 5,567 triliun,” ujar Airlangga, Jumat (22/1)

Dukungan tersebut, kata Airlangga, tercermin melalui keputusan Rapat Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada tanggal 22 Januari 2021, yang telah menyetujui usulan alokasi anggaran BPDPKS tahun 2021.

“Untuk mencapai target tersebut, BPDPKS bersama seluruh pemangku kepentingan industri sawit akan menyusun mekanisme peremajaan sawit rakyat yang lebih efektif dan efisien,” terang Airlangga.

Terkait program biodiesel (B30) pada tahun 2021, Airlangga memaparkan target alokasi penyaluran yang dirancang pemerintah adalah sebesar 9,2 juta KL.

Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, hal itu bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga CPO dan menjaga surplus neraca perdagangan non migas yang sekitar 12 persen berasal dari ekspor produk sawit dan turunannya.

“Dengan demikian target 23 persen bauran energi berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025, sebagaimana ditetapkan dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN), diharapkan dapat tercapai,” kata Airlangga Hartarto.

Sumber: RMOL

ShareTweetSend
Previous Post

Zidane Dipastikan Absen Dampingi Real Madrid dalam Liga Spanyol

Next Post

Doni Monardo Positif Corona: Saya Yakin saat Lepas Masker

Related Posts

Petugas Catatan Meteran Dipastikan PLN Turun Langsung ke Rumah

Pemerintah Beri Keringanan Listrik hingga Maret

24 Januari 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Istimewa

Bank Dunia Beri Utang Rp7 Triliun, Sri Mulyani: Mengurangi Dampak Bencana

24 Januari 2021
Tiga Komoditas Agak Tersendat, Mentan: Karena Masih Impor

Syahrul Yasin Limpo: Kalau Ada yang Pelit, Tunggu Saja Bencana Selanjutnya

24 Januari 2021
Saya, Luhut Binsar Pandjaitan, Tidak Punya Akun Twitter

Luhut Binsar Berpeluang Aklamasi jadi Ketua PASI

24 Januari 2021
Petani sedang memetik biji kopi di Lahat

Sumsel Bangun Pabrik Pengolahan Kopi demi Tingkatkan PAD

24 Januari 2021
Pariaman Bakal jadi Kota Festival

Pariaman Bakal jadi Kota Festival

24 Januari 2021
  • Redaksipost
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

© 2020 PT AKSI INDAH PRATIWI [AKSIPOST.COM]

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2020 PT AKSI INDAH PRATIWI [AKSIPOST.COM]

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In