Kualatungkal, AP – Pihak RSUD KH Daud Arif berangsur-angsur telah membayarkan honor jasa medis dan honor jaga bagi tenaga medis maupun para medis, terhitung Januari hingga April 2017.
Data dari RSD KH Daud Arif, setidaknya ada 400 tenaga medis honorer maupun PNS yang sempat tertunda menerima honor jasa medis maupun honor jaga bagi yang piket.
Keterlambatan ini, menurut Direktur RSd KH Daud Arif dr H Elfry Syahril lantaran regulasi perbup yang belum ditandatangani Bupati.
Setelah ditandatangani Bupati, akhirnya pekan lalu seluruh honor jaga maupun jasa medis sudah dibayarkan, untuk Januari – Maret 2017.
“Karena sekarang RSD dibawah Dinkes, dan berstatus UPTD. Sehingga pencairan honor sempat tersendat, tapi dalam waktu dekat semuanya akan dibayarkan,” kata Elfry.
Pria yang juga menjabat Plt Kadis Dinkes Tanjabbar ini membenarkan, jika gaji honorer tenaga medis dari Januari hingga April belum dibayarkan.
“Ya dalam waktu dekat semuanya akan clear,” kata Elfry.
Disamping tenaga medis, insentif kelangkaan profesi maupun tunjangan beban kerja untuk para dokter juga belum dibayarkan. Pemicunya, menurut Elfry, sama dengan kendala dalam pencairan honor tenaga medis.
Honor para dokter yang belum dibayarkan terhitung Januari hingga April 2017.
“Semuanya akan dibayarkan. Memang tahun lalu, insentif beban kerja dokter dari Agustus sampai Desember 2016 sempat nyendat, tapi sudah dibayarkan akhir tahun lalu,” katanya.(It)