• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, September 14, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Satgas Pangan Jambi Cek Harga Ayam

Satgas Pangan Jambi Cek Harga Ayam

22 Juli 2018
in DAERAH

Jambi, AP  – Tim Satgas Pangan provinsi Jambi melakukan identifikasi, mengecek dan pemeriksaan langsung ke pasar tradisional untuk mengetahui penyebab terjadinya kenaikan harga ayam dan telur pada beberapa minggu terakhir.

“Harga ayam potong broiler dalam sepekan terakhir di pasar mencapai Rp60.000 per Kg dan telur naik hingga saat ini dijual Rp 2.000 per butir, untuk itu tim ingin mengetahui penyebabnya,” kata Tim Satgas Pangan Jambi, AKBP Guntur Saputro, Sabtu (21/07).

Berita Lainnya

Bupati Fadhil Arief Lantik Pengurus Himbari Malam Ini, Lokasinya di Kota Jambi

Warisan Pertama Dillah Hich-Muslimin Tanja

Bupati Fadhil Arief: Komunikasi dan Koordinasi Sangat Penting

Guntur yang juga menjabat sebagai Kasubdit I Direskrimsus Polda Jambi,  mengatakan tim turun tersebut akan melakukan indentifikasi harga di pasar tradisional dan mencari tahu faktor-faktor apa penyebab terjadinya kenaikan harga itu.

“Kita telah mengecek di pasar tradisional. Selain itu kita akan mengecek ke kandang peternak ayam broiler guna mengetahui apakah faktor pakan menjadi penyebab mahalnya harga ayam,” katanya.

Selain itu, beberapa penyebab lainnya yakni bisa jadi pembatasan jumlah produksi ayam di kandang-kandang peternak ayam yang ada di Jambi.

“Kemunginan lain bisa saja peternak ayam membatasi produksinya karena ada faktor-faktor lain yang akan kita telusuri dulu,” ujar Guntur.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah, mengatakan, tingginya harga ayam di daerah itu disebabkan produsen kelebihan biaya produksi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan), produsen tidak dibolehkan lagi memberikan vaksinasi kepada bibit ayam, sehingga produsen membutuhkan waktu 30-50 hari untuk panen.

Dijelaskannya, jika bibit ayam divaksinasi, maka produsen hanya membutuhkan waktu 30 hari hingga panen dan menghasilkan 1,6 Kg per ekor. Sedangkan tanpa vaksinasi produsen membutuhkan waktu lama sehingga biaya produksi bertambah. (bdh)

ShareTweetSend
Previous Post

Jambi Masih Berpotensi Turun Hujan

Next Post

Harga CPO Turun Rp315/Kg

Related Posts

Fadhil Arief: Genk Motor Merusak Masa Depan

Bupati Fadhil Arief Lantik Pengurus Himbari Malam Ini, Lokasinya di Kota Jambi

13 September 2025
Warisan Pertama Dillah Hich-Muslimin Tanja

Warisan Pertama Dillah Hich-Muslimin Tanja

10 September 2025
Bupati Fadhil Arief: Komunikasi dan Koordinasi Sangat Penting

Bupati Fadhil Arief: Komunikasi dan Koordinasi Sangat Penting

9 September 2025
Pesan Penting Fadhil Arief untuk 2 Pj Kades

Pesan Penting Fadhil Arief untuk 2 Pj Kades

9 September 2025
Kota Jambi Raih Penghargaan BAZNAS Award

Kota Jambi Raih Penghargaan BAZNAS Award

29 Agustus 2025
Dalam Sehari, Bupati Batang Hari Borong 2 Penghargaan Bergengsi

Dalam Sehari, Bupati Batang Hari Borong 2 Penghargaan Bergengsi

29 Agustus 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In