• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juni 7, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Petani Papua Terima BLT, Jambi Kapan?

Tim BRG panen padi hitam lahan gambut/Net

Petani Papua Terima BLT, Jambi Kapan?

1 Mei 2020
in DAERAH

PAPUA, AP – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat mulai menyalurkan bantuan langsung tunai kepada ribuan petani yang terdampak wabah COVID-19 . Setiap petani yang telah terdata menerima uang tunai Rp600 ribu/bulan yang rencananya akan diberikan selama tiga bulan terhitung mulai April 2020.

“Keseluruhan petani yang menerima ada sebanyak 2.279 orang di 75 kampung di Kabupaten Teluk Wondama,” ucap Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan setempat Tedi Lekito disela-sela penyaluran BLT di Kampung Uriemi, Distrik Rasiei, Jumat (1/5).

Berita Lainnya

Blok C Perumahan Aurduri Sembelih 7 Sapi 4 Kambing, Warga Kurang Mampu Jadi Prioritas

Wali Kota Jambi Paparkan Usulan Strategis ke Menkes RI

Fadhil Arief Berpihak pada Petani Batang Hari, Penampakan Alsintan Mampu Pecahkan Tanah Keras

Bupati Bernadus Imburi yang turun langsung menyerahkan BLT kepada petani di Kampung Uriemi mengatakan karena keterbatasan anggaran daerah, bantuan hanya diberikan kepada kelompok masyarakat yang terdampak paling parah.

“Jadi sedikit yang pemerintah kasih ini, kita bersyukur untuk bantu kitong di sini. Ini namanya bantuan jadi terbatas tidak bisa semua. Jadi nanti kalau ada OPD yang datang lagi, bapak dan ibu ini tidak dapat lagi karena kitong banyak jadi,“ kata Imburi.

Kapolres AKBP Danang Sarifudin yang turut hadir dalam kesempatan itu juga mengingatkan bahwa BLT hanya diberikan bagi kelompok masyarakat yang telah memenuhi kriteria dan namanya sudah terdaftar sebagai calon penerima.

Dia mengharapkan agar memanfaatkan bantuan yang diterima dengan baik untuk menopang kehidupan selama pandemi Covid-19. “Yang terima yang berhak saja. Jadi kalau ada yang tidak terima tidak perlu ribut, dilaporkan saja nanti baru diklarifikasi, ditindaklanjuti,” pesan Danang.

Silas Webori, petani penerima BLT Kampung Uriemi mengaku senang dan bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari Pemda. Dia menyebut pandemi Covid-19 telah berdampak besar terhadap perekonomian keluarga.

“Saya minta terima kasih kepada pemerintah dengan yang ada ini saya bisa lanjutkan kehidupan. Sebab selama virus ini masyarakat jadi hati-hati pergi ke kebun, tidak sama seperti dulu jadi hasil tidak ada. Dengan bantuan ini saya bisa pakai beli kebutuhan sehari-hari,“ kata Webori.

Pemerintah pusat juga akan memberikan insentif kepada para petani agar bisa meningkatkan produksi. Ada sekitar 2,44 juta petani yang masuk kategori miskin yang akan mendapatkan insentif dari pemerintah.Sebelumnya, Menteri Kooridnator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, insentif yang diberikan ke petani bertujuan untuk menjaga daya beli petani yang teradmpak virus corona. Sehingga, diharapkan para petani bisa kembali menanam pada periode berikutnya.

“Pemerintah juga melihat bahwa saat ini untuk memberikan insentif untuk petani dan jumlah petani yang masuk kategori miskin ada 2,44 juta akan diberikan insentif pada periode berikutnya,” ujarnya belum lama ini.

Menurut Airlangga, nantinya, insentif akan diberikan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600.000 setiap orang. Nantinya, BLT ini dibagi menjadi dua bagian yakni Rp300.000 berupa uang tunai langsung dan sisannya sarana pra sarana pertanian. “Pemerintah berikan BLT sebesar Rp600.000 dimana Rp300.000 bantuan tunai dan Rp300.000 sarana pra sarana produksi pertanian,” kata Airlangga.

Airalngga menyebutkan, bantuan ini akan diberikan kepada petani selama tiga bulan. Hanya saja dirinya tidak menyebutkan pasti mulai kapan bantuan tersebut akan diberikan kepada para petani. “Terdiri dari bibit, pupuk, dan sarana produksi lainnya. Ini diharapkan periode selama 3 bulan dan teknis akan diumumkan Kementerian Pertanian,” jelasnya.(Net)

ShareTweetSend
Previous Post

Marthinus Gantikan Ipar Gubernur Jambi Sebagai Kadensus

Next Post

Nelayan Tungkal Pilih Nguli Bangunan, Ada Apa Gerangan?

Related Posts

Blok C Perumahan Aurduri Sembelih 7 Sapi 4 Kambing, Warga Kurang Mampu Jadi Prioritas

Blok C Perumahan Aurduri Sembelih 7 Sapi 4 Kambing, Warga Kurang Mampu Jadi Prioritas

6 Juni 2025
Wali Kota Jambi Paparkan Usulan Strategis ke Menkes RI

Wali Kota Jambi Paparkan Usulan Strategis ke Menkes RI

5 Juni 2025
Fadhil Arief Berpihak pada Petani Batang Hari, Penampakan Alsintan Mampu Pecahkan Tanah Keras

Fadhil Arief Berpihak pada Petani Batang Hari, Penampakan Alsintan Mampu Pecahkan Tanah Keras

3 Juni 2025
Wali Kota Maulana Turun Pantau Langsung, 450 Jalan Lingkungan Masuk Agenda Perbaikan

Wali Kota Maulana Turun Pantau Langsung, 450 Jalan Lingkungan Masuk Agenda Perbaikan

30 Mei 2025
Hadir Munas APKASI, Fadhil Arief: Wadah Perjuangan Aspirasi Daerah

Hadir Munas APKASI, Fadhil Arief: Wadah Perjuangan Aspirasi Daerah

30 Mei 2025
Maulana-Diza Hadirkan Kebahagiaan di Danau Sipin

Maulana-Diza Hadirkan Kebahagiaan di Danau Sipin

29 Mei 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In