• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, September 12, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Tiga Komoditas Agak Tersendat, Mentan: Karena Masih Impor

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/net

Mentan Sebut Jambi Termasuk Provinsi Defisit Bawang Merah

5 Mei 2020
in DAERAH

JAKARTA, AP – Presiden Joko Widodo selasa (28/4) lalu membeberkan ada puluhan provinsi yang mengalami defisit pangan, baik dari komoditas beras, bawang merah, cabai rawit, telur, dan sebagainya.

Hal tersebut pun dipertanyakan oleh Komisi IV DPR RI yang menggelar rapat kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menjawab hal tersebut, menurut Syahrul dalam setiap negara yang besar pasti ada beberapa daerah yang mengalami defisit.

Berita Lainnya

Warisan Pertama Dillah Hich-Muslimin Tanja

Bupati Fadhil Arief: Komunikasi dan Koordinasi Sangat Penting

Pesan Penting Fadhil Arief untuk 2 Pj Kades

“Kalau demikian, adakah provinsi yang defisit? Dalam negara yang besar ini pasti. Apa saja komoditas itu, pasti ada yang defisit, ada yang sentra produksinya,” kata Syahrul dilansir Detik.com, Selasa (5/5).

Mengenai 7 provinsi yang defisit beras seperti yang diungkapkan Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) pekan lalu, menurut Syahrul saat ini yang defisit hanyalah 4 provinsi karena pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk memasok beras ke wilayah defisit tersebut.

“Sesuai yang disampaikan Bapak Presiden, ada 7 provinsi yang defisit. Setelah kita intervensi, maka yang tersisa adalah Riau, Kepulauan Riau (Kepri), Bangka Belitung (Babel), dan Maluku Utara,” imbuh dia.

Sementara, melihat data Kementan, Kalimantan Utara (Kaltara) dan Maluku juga berstatus kuning (siaga 2) atau defisit 10-25%. Lalu, ada 23 provinsi yang mengalami defisit bawang merah antara lain: Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Riau, Kepri, Jambi, Bengkulu, Babel, Sumsel, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kaltara, Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Sedangkan, defisit cabai rawit terjadi di 8 provinsi antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalbar, Kalteng, Kalimantan Timur (Kaltim), Kaltara, dan Papua.
Lebih lanjut, defisit cabai merah besar juga terjadi di 7 provinsi antara lain: Sumatera Barat (Sumbar), Jambi, Kalbar, Kalteng, Kaltara, NTT, dan Papua.

Selanjutnya, defisit telur ayam terjadi di 7 provinsi antara lain: Aceh, Kaltara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Namun, menurut Syahrul, keseluruhan defisit itu bisa diselesaikan dengan melancarkan distribusi pangan dari daerah sentra produksi atau daerah yang surplus.

“Tetapi bagaimana menyikapi? Yang selalu saya kemukakan adalah surplus dalam neraca pangan nasional, kemudian neraca yang kemudian ada daerah defisit, di situlah peranan-peranan kita melakukan distribusi,” pungkas dia.

Sebagai informasi, pekan lalu Jokowi mengatakan ada 7 provinsi yang defisit beras, lalu 11 provinsi defisit jagung, 23 provinsi defisit cabai besar, 19 provinsi defisit cabai rawit, 1 provinsi defisit bawang merah, dan 22 provinsi defisit telur ayam. Sementara gula defisit di 30 provinsi, dan bawang putih defisit di 31 provinsi.

Jokowi pun meminta agar dilakukan pendistribusian yang baik. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pokok dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit.

“Oleh sebab itu transportasi distribusi pangan antar provinsi, antar wilayah, antar pulau tidak boleh terganggu,” tegasnya saat membuka rapat terbatas secara virtual, Selasa (28/4/2020).

ShareTweetSend
Previous Post

PSBB Alasan Said Didu Mangkir Dari Pemanggilan

Next Post

Fachrori Terima Masukkan Cipayung Plus

Related Posts

Warisan Pertama Dillah Hich-Muslimin Tanja

Warisan Pertama Dillah Hich-Muslimin Tanja

10 September 2025
Bupati Fadhil Arief: Komunikasi dan Koordinasi Sangat Penting

Bupati Fadhil Arief: Komunikasi dan Koordinasi Sangat Penting

9 September 2025
Pesan Penting Fadhil Arief untuk 2 Pj Kades

Pesan Penting Fadhil Arief untuk 2 Pj Kades

9 September 2025
Kota Jambi Raih Penghargaan BAZNAS Award

Kota Jambi Raih Penghargaan BAZNAS Award

29 Agustus 2025
Dalam Sehari, Bupati Batang Hari Borong 2 Penghargaan Bergengsi

Dalam Sehari, Bupati Batang Hari Borong 2 Penghargaan Bergengsi

29 Agustus 2025
BAZNAS Indonesia Beri Fadhil Arief Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat

BAZNAS Indonesia Beri Fadhil Arief Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat

28 Agustus 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In