• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Kotak Kosong Preseden Buruk Demokrasi

Pasangan Romi Haryanto – Robby Nahliyansyah. Foto: Net

Kotak Kosong Preseden Buruk Demokrasi

11 Agustus 2020
in HEADLINE

JAMBI, AP – Anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus mengaku prihatin dengan adanya prediksi sejumlah calon tunggal di 31 daerah berpotensi melawan kotak kosong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020, yang menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Indonesia.

“Ini menurut saya merupakan preseden buruk dalam rangka pendidikan politik dan pendidikan demokrasi,” kata Guspardi, Senin kemarin 10 Agustus 2020.

Berita Lainnya

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Dia menilai pilkada adalah kompetisi tentang visi dan misi antarcalon kepala daerah sehingga banyaknya calon tunggal menyebabkan tidak terwujudnya substansi pilkada. Hal itu menurut dia karena yang dihadapi adalah kotak, artinya tidak punya otak, dia tidak punya visi dan misi, padahal Indonesia memiliki penduduk terbesar keempat di dunia.

Menurut Guspardi adanya kemungkinan calon tunggal di daerah 31 daerah tersebut membuktikan bahwa upaya untuk melakukan pendidikan politik, dan demokasi tersebut telah mengalami pasang surut dalam memilih pemimpin masa depan. “Dan itu juga sebagai pertanda demokrasi itu tidak sehat. Karena itu perlu ada terobosan yang dilakukan melalui undang-undang yang berkaitan pilkada atau pemilu,” ujarnya.

Dia menilai fenomena calon tunggal yang melaju sendiri alias menghadapi kotak kosong di pilkada menambah daftar metode culas yang berdampak buruk bagi demokrasi tersebut.

Karena itu Guspardi mendesak agar cara seperti itu tidak dilakukan jika ingin membangun daerah dengan baik, karena kalah dan menang tidak bisa dijadikan esensi utama dalam pilkada. Namun menurut dia, menghadirkan khazanah demokrasi yang lurus dan bersih agar tercipta pendidikan politik masyarakat yang baik adalah esensi yang sebenarnya, tujuannya adalah kesejahteraan masyarakat.

“Banyaknya calon tunggal tanda demokrasi yang tidak sehat, turunkan ambang batas pencalonan untuk pilkada itu salah satu cara, syarat 5-10 persen kursi sudah cukup. Itu memudahkan banyaknya partai mencalonkan pasangan,” ujarnya.

Pengamat politik dari Provinsi Jambi, Mochammad Farisi, memprediksi bakal calon kepala daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur berpeluang melawan kotak kosong.

“Sejauh ini belum ada bakal calon lain yang mencuat selain bupati dan wakil bupati definitif yang kembali mencalonkan diri pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” kata dia.

Dengan begitu, pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada Desember mendatang hanya akan diikuti satu pasang bakal calon. Pasangan bakal calon bupati Tanjung Jabung Timur itu merupakan pasangan bupati dan wakil bupati yang saat ini masih menjabat secara definitif, yaitu Romi Hariyanto dan Robbi Nahliansyah. Pasangan bupati-wakil bupati itu kembali mencalonkan diri menjadi calon kepala daerah melalui jalur perseorangan atau secara independen.

Farisi menjelaskan, Romi Haryanto  merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN). Saat ini PAN partai pemenang pada pemilu legislatif 2019 lalu di sana. Namun sejak dia maju mencalonkan diri menjadi bakal calon bupati melalui jalur independen, dia masih menjadi kader PAN.

Selain itu, belum ada nama nama lain yang mencuat untuk maju mencalonkan diri menjadi bakal calon bupati Tanjung Jabung Timur yang akan melawan pasangan petahanan itu. Ataupun calon yang diusung partai politik untuk maju dalam pemilihan kepala daerah di kabupaten itu.

“Akan tetapi kita lihat sampai dengan tahapan pendaftaran di KPU, politik ini dinamis ya,” kata Farisi.

Pada pemilihan kepala daerah serentak pada Desember mendatang, ada lima pemilihan bupati dan wali kota di Provinsi Jambi dan satu pemilihan gubernur Jambi. Yaitu pemilihan bupati Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Batanghari, Bungo, pemilihan wali kota Sungai Penuh dan pemilihan gubernur Jambi. Dari enam pemilihan bupati dan gubernur di daerah itu, hanya di Kabupaten Tanjung Timur yang terdapat pasangan bakal calon yang maju melalui jalur independen. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Pidato Jokowi Harus Greget

Next Post

Fachrori Minta Bantuan KPK Awasi Bansos Covid

Related Posts

Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
Lewat Anjungan Mengenali Posisi Jambi Dimata Internasional, Emang Bisa?

TERNYATA Al Haris Cuma Gertak Sambal, Tak Akan Maju Ketum KONI Jambi

21 Juni 2025
2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

2 Remaja Tebo Tenggelam saat Mandi di Sungai Batanghari 

16 Juni 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Gubernur Al Haris Berambisi Jadi Ketum KONI, Usman Ermulan Minta Hentikan Cawe-cawe

13 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In