• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juni 28, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Korupsi Saat Pandemi, Jokowi: Silakan Bapak Ibu ‘Gigit’ Dengan Keras

Joko Widodo/net

Padahal Presiden Tapi Malah Berantakan: Memalukan!

13 Agustus 2021
in DEMOKRASI, HEADLINE

JAKARTA – Pakar Sosiologi Bencana dari Nanyang Technological University atau NTU Singapura, Sulfikar Amir mengaku heran dengan langkah Presiden Joko Widodo yang membagikan bansos secara langsung di terminal Grogol.

Menurutnya pembagian bansos langsung yang diberikan Jokowi menunjukan ketidakmampuan pemerintah dalam hal penyaluran untuk masyarakat terdampak Covid-19.

Berita Lainnya

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

Warga Simpang Sungai Duren Puji BIW: Ngak Suka Omon-omon, Geraknya Secepat Kilat

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

“Kenapa dia harus turun tangan, hanya untuk menunjukkan bahwa dia sendiri itu tidak mampu mengurusi itu,” kata Sulfikar dilansir dari WE, Jumat (13/8/2021).

Pembagian bansos tersebut diketahui menimbulkan kerumunan. Sulfikar menilai langkah Jokowi yang membagikan langsung itu cukup memalukan. Bahkan pembagian bansos tersebut tidak teratur.

“Jadi menurut saya ini cukup memalukan sebagai sesorang presiden yang turun tangan dan kemudian ternyata hasilnya juga lebih berantakan sih. Artinya ini refleksi dari bagaimana buruknya pengelolaan bantuan sosial di negeri ini,” ujar dia

Seharusnya lanjut Sulfikar, pembagian bansos dapat dikelola dengan lebih baik melalui kementerian terkait. Sehingga Jokowi sebagai kepala negara tak perlu membagikan secara langsung bansos kepada masyarakat.

“Karena ini kan sesuatu yang sebenarnya bisa dikelola dengan lebih baik ya, ada kementerian khusus, ada menterinya ada pegawainya, ada birokrat nya ada ASN yang lain sebagainya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa mengelola itu dengan baik,” tutur dia.

Tak hanya itu, dia menyebut aksi bagi-bagi bansos bukan kali pertama dilakukan Jokowi, melainkan sudah pernah dilakukan sebelumnya.

“Walaupun tahun lalu lebih kasar lagi karena bansosnya dibuang dari kaca mobil. Jadi sekarang mungkin agak lebih teratur, jadi mobil gede yang berhenti lagi bagi-bagikan, tapi begitu presiden pergi antriannya berantakan,” katanya.

Sulfikar tak mengerti dengan logika Jokowi yang membagikan bansos ke masyarakat secara langsung.

“Padahal kan dia Presiden, orang paling berkuasa di republik ini. Dia bisa menyuruh siapa untuk melakukan itu dengan baik,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mendatangi terminal Grogol, Jakarta Barat untuk membagi-bagikan sembako kepada masyarakat, Selasa (10/8) kemarin.

Pantauan di lokasi, Jokowi tiba sekitar pukul 16.12 WIB. Namun saat tiba, ia tidak turun dari mobil.

Masyarakat pun hanya bisa melihat dari jauh sambil meneriaki memanggil-manggil namanya. Dari dalam mobil Jokowi melambaikan tangan kepada para warga yang berkumpul.

Sekitar 5 menit kemudian Jokowi langsung meninggalkan lokasi. Saat Jokowi tiba, pembagian sembako sebenarnya berjalan kondusif.

Mereka mengantre dengan menjaga jarak. Namun setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninggalkan lokasi, situasi tidak kondusif.

Terlihat mereka terlibat saling dorong, sampai ada beberapa warga yang terlihat terjepit di antara kerumunan massa. Alhasil protokol kesehatan jaga jarak pun terabaikan.

Petugas yang terdiri dari TNI, Polri, dan Paspampres berusaha untuk menertibkan warga. Mereka sesekali berteriak untuk menenangkan.

Namun tidak berhasil, karena situasi tidak kondusif, tim yang bertugas menghentikan pembagian sembako. Warga pun tampak kecewa.

ShareTweetSend
Previous Post

Haris Ancam Pecat Direktur RSUD Raden Mattaher

Next Post

Sindiran Pedas untuk Amien Rais dan SBY

Related Posts

Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Warga Simpang Sungai Duren Puji BIW: Ngak Suka Omon-omon, Geraknya Secepat Kilat

Warga Simpang Sungai Duren Puji BIW: Ngak Suka Omon-omon, Geraknya Secepat Kilat

23 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
Lewat Anjungan Mengenali Posisi Jambi Dimata Internasional, Emang Bisa?

TERNYATA Al Haris Cuma Gertak Sambal, Tak Akan Maju Ketum KONI Jambi

21 Juni 2025
Reses di Tungkal Ilir, Anggota DPR Elpisina Komitmen Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Reses di Tungkal Ilir, Anggota DPR Elpisina Komitmen Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

17 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In