Jambi – Politisi Indonesia, H. Usman Ermulan, mendukung langkah Gubernur Jambi, Al Haris, bersama Bupati Tanjung Jabung Timur, Dillah Hikmah Sari -Dillah Hich-, mengadakan pertemuan penting dengan jajaran direksi PT. Pelindo, PT. Pulau Laut Line dan juga pihak dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Pertemuan berlangsung di Hotel Grand Melia Jakarta pada Kamis, 3 Juli 2025, membahas kelanjutan dan percepatan rencana pengembangan pelabuhan Muara Sabak dan rencana usaha pelabuhan di pelabuhan Muara Sabak yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
“Saya sangat mendukung untuk dioperasikannya pelabuhan Muara Sabak, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jambi serta memperluas jangkauan perdagangan dengan negara-negara lain.” ujar Usman melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 4 Juli 2025.
Usman Ermulan merupakan mantan anggota DPR RI selama tiga periode, mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode, dan mantan Staf Khusus Menteri/Kepala Bappenas. Usman memiliki pengalaman dan wawasan sangat matang dalam hal tata kelola pemerintahan, baik di pusat maupun daerah.
“Pelabuhan Muara Sabak sebagai satu-satu pelabuhan untuk daerah Jambi yang sangat dinantikan, mengingat saat ini belum ada pelabuhan untuk dirapati oleh kapal-kapal berukuran besar,” ucap Usman lagi.
Pelabuhan Muara Sabak merupakan bukti dari kerja keras dan kerjasama antara H. Usman Ermulan selama menjabat anggota DPR RI dan Gubernur saat itu, H. Abdurrahman Sayoeti. Tahun 1997-1998, Usman di Komisi APBN.
Usman tahu persis bahwa dibangunnya pelabuhan Muara Sabak juga merupakan tekad besar H. Abdurrahman Sayoeti agar Jambi mampu menerima kapal-kapal besar dari berbagai negara. Pelabuhan lama yang berada di Pasar Jambi saat itu tidak mampu menampung kapal-kapal besar karena kedalaman sungai Batanghari yang terbatas.
“Pelabuhan lama yang lokasinya saat itu terletak di Pasar Jambi yang sekarang jadi mall WTC, karena kedangkalan sungai Batanghari yang tidak bisa dilayari oleh kapal-kapal berukuran besar,” ucap Usman.
Demi mewujudkan visi besar tersebut, Gubernur H. Abdurrahman Sayoeti meminta bantuan kepada H. Usman Ermulan selaku anggota DPR-RI dari Jambi. Usman pun memperjuangkan usulan tersebut di Komisi APBN-DPR RI, dan akhirnya berhasil mendapatkan dana sebesar Rp10 miliar dari APBN tahun 1997-1998.
“Walaupun sudah sekian tahun, namun sampai saat ini bangunannya itu tetap kokoh berdiri meski sering digunakan masyarakat sekitar,” ungkap Usman. (Den)