Jambi – Kasus korupsi penerangan jalan umum (PJU) di Dinas Perhubungan Kerinci tahun 2023 menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Salah satu anggota DPRD Kerinci yang disebut-sebut masuk dalam pusaran kasus tersebut adalah Amrizal. Meskipun anggota partai Golkar ini telah ke DPRD Provinsi Jambi.
Tak cuma itu, Amrizal juga masih menghadapi kasus lain yakni pencatutan nomor ijasah SMPN milik orang lain demi bisa mengikuti ujian dan mendapatkan ijasah paket C. Amrizal dilaporkan oleh pemilik nomor ijasah, Sersan Mayor Endres Chan.
Kasusnya terus bergulir di Subdit I Ditreskrimum Polda Sumatra Barat. Penyidik telah memanggil beberapa orang saksi, termasuk Amrizal.
Masyarakat berharap penegak hukum dapat bekerja dengan tegas dan adil dalam menangani kasus-kasus seperti ini, tanpa pandang bulu dan memberikan contoh yang baik.
Ketua LSM Semut Merah, Aldi, mengungkap adanya keterlibatan oknum anggota DPRD Kerinci dalam pusaran kasus tersebut.
Ia menyebut, dari hasil pertemuan langsung dengan salah satu tersangka, terkuak dugaan kuat bahwa 13 anggota DPRD periode 2019–2024 ikut terlibat dalam pengaturan proyek PJU.
“Salah satu tersangka secara terang-terangan mengungkapkan bahwa 13 anggota dewan turut serta dalam skema pengadaan proyek ini. Mereka bukan sekadar tahu, tapi diduga menjadi aktor intelektual yang mengatur alur proyek sejak awal,” ujar Aldi dilansir dari Metro9News, Jum’at (1/8/2025).
Menurut Aldi, dari pengakuan tersangka tersebut, proyek PJU seharusnya dilaksanakan melalui sistem tender terbuka. Namun, dalam praktiknya, proyek dipecah menjadi kegiatan penunjukan langsung (PL) untuk memuluskan kepentingan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.
“Ini bukan sekadar penyimpangan prosedur, tapi kejahatan terorganisir dan sistemik. Kalau hukum hanya menyentuh pelaku teknis di lapangan, sementara otak pelakunya dibiarkan bebas, maka keadilan hanyalah ilusi,” tegasnya.
Aldi meminta Kejaksaan Negeri Sungai Penuh agar tidak ragu menetapkan 13 anggota DPRD tersebut sebagai tersangka. Menurutnya, integritas penegak hukum tengah diuji dalam kasus besar ini.
“Keberanian Kejari dalam menindak semua pihak tanpa pandang bulu akan menentukan kepercayaan publik terhadap institusi hukum. Jangan sampai hukum tumpul ke atas tapi tajam ke bawah,” tegasnya.
Hingga berita ini dimuat, media ini belum mendapatkan konfirmasi dari Amrizal. (Dan)