Jambi – Legislator Provinsi Jambi mendorong percepatan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung sebagai penunjang kegiatan ekspor sumber daya alam di wilayah itu.
“Harus ada pelabuhan yang representatif, Ujung Jabung sangat tepat, mengingat kawasan itu berada langsung di alur pelayaran internasional,” kata Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi Ivan Wirata, Selasa, 7 Oktober 2025.
Ia mengatakan, posisi Jambi berada di tengah pulau Sumatera, kondisi tersebut sangat menguntungkan. Mengingat, posisi Ujung Jabung masuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (Alki) satu. Berhadapan langsung dengan laut Cina Selatan dan jalur perairan internasional selat Malaka.
Berdasarkan data, ekspor hasil Sumber Daya Alam (SDA) Jambi, sebagian besar memanfaatkan pelabuhan luar Jambi, seperti melalui Teluk Bayur (Sumbar). Kenyataan itu mengakibatkan penurunan royalti dan pendapatan asli daerah Jambi.
Ia mendorong Gubernur Jambi dan anggota DPR RI daerah pemilihan Jambi, supaya mengupayakan kelanjutan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung melalui politik anggaran bersumber dana APBN.
Apalagi, menurut dia, Jambi memiliki kawasan industri di Kemingking, Kabupaten Muaro Jambi, bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh presiden ke tujuh Republik Indonesia. Namun, sampai sekarang kawasan industri tersebut belum ada pergerakan.
“Pembangunan Ujung Jabung kini terhenti, kita minta dilanjutkan oleh pemerintah. Pelabuhan itu strategis, bisa menjadi penyangga wilayah luar Jambi seperti Rengat (Riau) dan Musi Banyuasin (Sumsel). Mengingat potensi SDA sama,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris memastikan kelanjutan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) diambil alih Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Saat ini, Kemenhub tengah mengupayakan mencari pihak ketiga (swasta), untuk melanjutkan pembangunan. Pemerintah berharap ada pihak swasta yang tertarik melanjutkan pembangunan pelabuhan itu. Hingga kini, APBN telah menggelontorkan dana sebesar Rp222 miliar untuk pembangunan pelabuhan itu. **








