• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juli 5, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Dinkes Minta Mayarakat Waspada DBD

Sembilan Wilayah Rawan DBD

7 Maret 2017
in HEADLINE

Berita Lainnya

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Kualatungkal, AP – Tingginya intensitas curah hujan di bulan Februari 2017 ini menimbulkan gejala terjadinya penyakit yang mematikan, salah satunya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Setidaknya dari pemetaan yang dilakukan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), dari 13 Kecamatan yang ada, 9 (Sembilan) diantaranya merupakan wilayah yang rawan terjadinya DBD.
Dimana dari Sembilan Kecamatan yang rentan terjadinya DBD tersebut, tiga diantaranya masuk wilayah endemis. Sedangkan untuk enam Kecamatan lainya, masuk kategori wilayah potensi terjadinya DBD.
“Kalau untuk Wilayah Endemis itu yakni Kecamatan Tungkal Ilir, Kuala Betara, dan Bram Itam. Sedangkan Wilayah yang berpotensi DBD yakni Kecamatan Sebrang kota, Pengabuan, Senyerang, Muara Papalik, Tebing Tinggi,dan Kecamatan Betara,” kata Kabid P2P Dinkes Tanjab Barat, dr. Johannes J Sitorus, saat disambangi wartawan di ruang kerjanya.
Untuk itu pihak Dinkes menghimbau kepada seluruh warga Tanjabbar, apabila ditemukan ada keluarga yang menderita demam selama tiga hari dengan suhu demam tinggi, hendaknya melakukan pengecekan darah sebagai antisipasi dini terhadap dugaan DBD.
“Kalau ada ditemukan keluarga atau anggota keluarga yang menderita Demam selama tiga hari, kita anjurkan melakukan pemeriksaan darah. Ini dilakukan guna mengantisipasi jangan sampai keluarga kita masuk tahap DBD yang kronis,” imbuhnya.
Hal itu dilakukan kata Dr. Jo sapaan akrab Kabid P2P Dinkes Tanjabbar ini, sebagai antisipasi dini. Sebab kasus DBD ini terjadi pada infeksi pertama, penderita hanya akan menderita gejala yang lebih ringan dan jarang terjadi komplikasi, dimana keadaan ini biasa disebut sebagai dengue fever (DF). Kemudian beranjak kepada stadium Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) yang merupakan suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus Dengue, ditandai oleh adanya manifestasi perdarahan dan tendensi untuk terjadinya Dengue Syok Syndrome (DSS) dan kematian.
“Harusnya dari stadium DF, DHF dan DSS yang kita flot bisa diputus mata rantainya di DF saja,” ulasnya.
Sementara dengan adanya anak-anak yang menderita demam selama tiga hari, pihak Dinkes bisa melakukan observasi sehingga anak-anak tersebut tidak masuk stadium DHF ataupun DSS.
“Kenalilah demam anak-anak yang kurang lebih tiga hari. Lakukan pemeriksaan darah. Dan bagi yang belum tahu dengan gejala demam berdarah hendaknya masyarakat berkonsultasi dengan orang kesehatan. Seperti di Puskesmas terdekat, ataupun bidan atau mantri di praktek terdekat,” saranya.
“Dan juga kepada masyarakat dihimbau untuk melakukan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur), sebagai langkah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), “ tambahnya.
Selain kerjasama dari masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk, pihak Dinkes juga memberi motivasi kepada petugas kesehatan untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE).
“Dalam PE ini sudah termasuk PSN, 3 M dan pemberian bubuk Abate,” terangnya.
Dengan harapan apabila PE ini dilakukan angka kasus Demam Berdarah Dengue bisa menurun. Intinya pihak Dinkes tetap melakukan antisipasi. Dan juga tidak luput dari peran serta masyarakat yang turut melaporkan bila ada anggota keluarga yang diduga menderita DBD.
“Nanti apabila kasus itu ditemukan RT setempat bisa membuat laporan ke kita kemudian akan kita tindaklanjuti. Kita akan ikut sertakan petugas puskesmas melakukan Peyelidikan Epidemiologi. Kalau ditemukan selama tiga hari berturut-turut ada kasus baru lagi, kita akan lakukan fogging (pengasapan). Begitu juga sebaliknya kalau tidak ditemukan kasus baru kita cukup di Penyelidikan Epidemiologinya saja,” sebutnya.
“Dengan begitu resistensi yang dilakukan terhadap demam berdarah bisa dilakukan dengan PE oleh petugas puskesmas. Agar angka kesakitan dan kematian akibat DBD pada musim yang disangkakan terjadinya DBD seperti musim penghujan, bisa menurun secepatya,” tandasnya. mg

ShareTweetSend
Previous Post

Hearing Ganti Rugi Dengan WKS, Warga tak Puas

Next Post

Pemkab Siapkan Pasilitas Resepsi Nikahan

Related Posts

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

4 Juli 2025
Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

3 Juli 2025
Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

Usman Ermulan Dorong Al Haris dan Hafiz Fattah Lobi Pusat Bangun Rumah Sakit Kemenkes di Jambi

2 Juli 2025
Warga Blokir Pelabuhan, Ekspor di Jambi Terancam Merosot, Pj Bupati Jangan Tidur?

Kepala Daerah di Jambi: Tolong Jangan Anda Beri Izin Pabrik Sawit di Hutan Lindung, Itu Melanggar Hukum Internasional

27 Juni 2025
Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

Sederet Temuan BPK RI di Diskominfo Jambi, Kalian Jangan Kaget Ya!! Setengah Miliar Tidak Diketahui Keberadaan Itu Barang

23 Juni 2025
Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

Bangun Jembatan Aurduri 3 Hanya Rp200 Miliar, Tapi Mengapa Pak Al Haris Memilih Islamic Center Rp150 Miliar dan Stadion Rp250 Miliar, Manakah Menurutmu yang Lebih Bermanfaat?

23 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In