Jambi, AP – Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi menyebutkan ratusan hektare lahan di provinsi itu diperkirakan sudah terbakar sepanjang 2017.
“Ini masih estimasi, sekitar 350 hektare lahan terbakar sepanjang tahun ini. Itu baru estimasi ya, baru perkiraan. Itu di seluruh wilayah di Provinsi Jambi,” kata Kasi Penanganan Kebakaran Hutan Dan Lahan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Donny Osmond, Jumat (28/07) lalu.
Donny belum bisa memastikan jumlah pasti lahan dan hutan yang sudah terbakar itu karena Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi masih melakukan pendataan.
Sedangkan untuk titik panas hingga saat ini sudah terdeteksi sebanyak 53 titik. Paling banyak terdapat di Kabupaten Tebo 28 titik, kemudian Bungo lima titik, dan Tanjungjabung Barat, Batanghari, Merangin, Sarolangun dan Kerinci masing-masing empat titik.
Namun ada titik api yang tidak terpantau satelit. Seperti kebakaran yang terjadi di Kumpeh Muarojambi pada Kamis (27/7) lalu. Bahkan api membakar lahan gambut hingga malam hari.
Padahal, menurut Donny, lahan gambut yang terbakar di Kumpeh tersebut mencapai enam hektare. “Bisa saja, ketika satelit melintas, api belum ada di sana,” katanya.
Kemudian Jumat juga ada ditemukan api di Kabupaten Tanjungjabung Timur. Namun Donny mengatakan tim Manggala Agni dan masyarakat peduli api sudah berada di lapangan untuk melakukan pemadaman.
“Hari ini dilakukan pemadaman di Tanjungjabung Timur, itu lahan gambut milik masyarakat. Heli sedang bersiap untuk lakukan water bombing. Namun Manggala Agni dan masyarakat peduli api sudah di sana,” ujarnya.
Dua helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kata Donny, setiap hari melakukan pengeboman air. Namun satu helikopter untuk patroli hingga saat ini belum sampai di Jambi disebabkan terkendala masalah perizinan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jamb, Hamdan mengatakan dirinya sedang berada di Jakarta untuk mengurus masalah helikopter patroli tersebut.
Dia mengatakan kemungkinan helikopter tersebut bisa diterbangkan ke Jambi minggu depan. “Ini saya sedang di Jakarta mengurus helikopter yang satu lagi untuk patroli. Kemungkinan kalau tidak ada halangan, minggu depan baru datang ke Jambi,” kata Hamdan. ant