PWI Ajak Wartawan Ikut SJI dan UKW
Sungaipenuh, AP – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi, Saman, menyebutkan, Kemajuan Media secara Kwantitas di Provinsi Jambi, sangat luar biasa. Namun dirinya, memprihatinkan kualitas wartawannya.
Hal ini disampaikan Saman, saat menjadi narasumber, Bimtek kehumasan, Pengembangan pungsi kehumasan dan kerjasama media di era teknologi informasi, dengan tema, humas dan media mitra selamanya, Senin (13/11) diaula kantor walikota Sungaipenuh, lalu.
Dalam paparan Saman, kondisi ini, perlu adanya solusi yang diambil oleh pihak-pihak yang berkompeten. Pengakuan Saman, dengan kemajuan teknologi, sehingga wartawan dituntut memiliki kompetensi.
“Ya, sebagai salah satu langkah yang akan dilakukan PWI Jambi, akan memfasilitasi bagi wartawan di Jambi, khususnya anggota PWI yang akan mengikuti Sekolah Jurnalis Indonesia (SJI) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW),” sebut Saman.
Pengakaun dia, selain peningkatan SDM wartawan, Dewan Pers juga melakukan Verifikasi terhadap perusahaan Pers. Hal ini, sebut dia, juga merupakan salah satu solusi mengahadapi kegalauan Pers dan mengembalikan marwah waratwan indonesia.
“saat ini, ada sepuluh perusahaan Pers di Jambi yang sudah di Verifikasi oleh dewan Pers, dan akan menyusul perusahaan Pers yang lain,” ungkap Saman.
Penuturan dia, Kebebasan Pers saat ini sudah kebablasan, sehingga setiap saat muncul perusahaan media Pers dan wartawan. Namun, tidak dbarengi dengan Sumber Daya Manusianya.
Saman juga mengakui, dengan kemajuan teknologi, membuat kegalauan ditengah kalangan Pers dan masyarakat. Sebaliknya, dirinya berharap wartawan Indonesia tidak perlu galau. Artinya, selama wartawan memberikan informasi fakta, tidak perlu ada kegalauan.
Saman mengutip apa yang disampaikan Presiden Jokowi, “Wartawan harus bisa membimbing pengguna media sosial, kearah fakta dan realita, Disamping itu, dia juga mengutip apa yang disampaikan wakil presiden, Jusuf Kala (JK) yang menyebutkan, Wartawan jangan takut, kalau informasi yang sampaikan adalah fakta,” ujarnya. hen