IDI Sebut Dirut Rumah Sakit Harus Dari Tenaga Medis atau Dokter
Kerinci, AP – Meskipun sudah dilantik menjadi kepala dinas Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Noviar Zen, masih dipertahankan sebagai pelakasana tugas RSUD MHA. Thalib Kerinci
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi, melakukan PTUN terhadap kepala RSUD MHA. Thalib, Noviar Zen, yang notabenenya bukan dari tenaga Medis. Bahkan, proses hukumnya sampai ketingkat Kasasi dan dimenangkan IDI.
Ketua IDI provinsi Jambi, Heri mengatakan pasca kasasi yang menyatakan Pemkab Kerinci harus menunjuk ulang jabatan Dirut RS MH Thalib, maka Pemkab tidak bisa mengabaikan hal tersebut. Pengakuan dia, kepala daerah seharusnya tidak menunjuk Noviarzen sebagai Peltu Dirut RSUD MHAT Kerinci, harusnya yang ditunjuk adalah seorang dokter.
“Meski Peltu, tetap tidak boleh kalau Dirut bukan dari tenaga dokter. Walaupun Peltu. Harus sesuai aturan, kan banyak dokter dri rumah sakit tersebut,” katanya
Dikatakan Deri, bila Pemkab tetap menunjuk Dirut bukan kalangan dokter, akan banyak berimbas pada pelayanan maupun administrasi di rumah sakit. Bahkan kerjasama dengan BPJS juga bisa terancam. “Ini kan aturannya, bupati harus mengikuti putusan kasasi sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kerinci, Afrizah HS, saat dikonfirmasi kemarin, mengatakan, setelah dilantik Empat Pejabat eselon II beberapa waktu lalu, ada Tiga jabatan eselon III yang di tunjuk Pelaksana Tugas, yakni Dirut RSU MHA Thalib Kerinci, Sekretaris Disperindagkop dan Kabag TU Sekretariat DPRD Kerinci.
“Untuk Rumah Sakit kita tunjuk Pak Noviar Zen jadi Peltu, semula kita rencanakan Pak Ikhwan, tapi karena ada tugas harus diselesaikan, maka kita tunjuk lah Noviar,” jelasnya.
Sedangkan untuk Dua eselon III yang kosong pihaknya telah menunjuk Peltu, untuk Sekretaris Disperindagkop Kabid Koperasi, kemudian untuk jabatan Kabag TU dipeltukan kepada salah satu Kabag di DPRD Kerinci. “Untuk Paltu ini sampai ada persetujuan dari Mendagri untuk penggantinya, sebab prosesnya pejabat eselon III harus melalui dari Mendagri,”terangnya.
Untuk saat ini, lanjutnya pihaknya sedang melakukan proses nama yang akan diusulkan untuk mengganti Tiga jabatan eselon III yang saat ini masih di Peltukan. “Masih dalam proses, kita masih menunggu pak Bupati pulang, nantinya akan diusulkan nama penggantinya kepada Mendagri,” tandasnya. hen