Jambi, AP – Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Jambi Agus Pirngadi mengatakan memasuki minggu ketiga November 2017 realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah itu mencapai 82 persen.
“PAD itu terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain yang sah,” katanya.
Dijelaskannya, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1,426 triliun, saat ini baru terealisasi sebanyak Rp 1,169 triliun atau sekitar 82 persen.
Meski tersisa satu bulan lagi untuk mengejar 100 persen, Agus mengatakan kemungkinan kecil akan tercapai. Karena ada pendapatan-pendapatan yang kewenangannya tidak di berada di Pemprov Jambi.
Dia mengatakan, untuk pajak daerah sendiri secara umum ditetapkan target Rp1,204 triliun, hingga pertengahan November ini telah terelalisasi sebanyak Rp959,435 miliar atau 79,63 persen.
Kemudian untuk retribusi daerah ditargetkan sebesar Rp20,214 miliar dan baru terealisasi Rp15,378 miliar atau sekitar 76,08 persen.
Untuk pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, ditargetkan Rp37,459 miliar dan hingga saat ini terealisasi sebanyak Rp30,04 miliar atau 80,12 persen.
Kemudian pendapatan lain-lain yang sah ditargetkan sebesar Rp164,193 miliar dan sudah terealisasi melebihi 100 persen .
“Kalau PAD keseluruhan saya rasa tidak bisa tercapai 100 persen. Karena ini terdiri dari beberapa sumber pendapatan. Kalau Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sudah lebih dari target. Tapi Bea Balik Nama (BBN) masih kurang,” katanya menjelaskan.
Kemudian pajak Bahan Bakar Minyak (BBM), kata Agus juga tidak bisa tercapai karena pencapaian tergantung dengan realisasi penggunakan BBM dari masing-masing suplier.
“Kalau sedikit kita juga dapatnya sedikit dari kementerian, karena yang nagih itu bukan kita. Itu termasuk bahan bakar industri dan umum,” katanya menambahkan. ant