Kualatungkal, AP—Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) H. Safrial, MS mengungkap ada kesalahan tata ruang di Kabupaten Tanjabbar, khususnya di Kota Kualatungkal. Kesalahan tata ruang menyebabkan kerap terjadi kebakaran. Fatalnya lagi, rumah penduduk di Kota Kualatungkal disamping padat, konstruksi bangunannya rata-rata dari kayu.
“Dengan demikian perlu kita kaji karena penaatan tata ruang bisa dikatakan masih semrawut,” kata Safrial saat mengunjungi posko bantuan korban kebakaran jalan Panglima. H. Saman, awal pekan kemarin.
Safrial menyebut perlu ada pembenahan terkait tata kota untuk mengantisipasi bencana kebakaran.
“Dinas Perkim harus dapat menata ulang Kota Kualatungkal,” pintanya.
Musibah kebakaran tidak pernah luput dialami masyarakat Kota Kualatungkal. Setiap tahun setidaknya tiga sampai empat kasus kebakaran. Teranyar, puluhan rumah warga di Jalan Panglima H.Saman ludes jadi abu. Sijago merah, mengamuk jumat pekan kemarin. Ada tiga RT rumah warga ini tidak dapat diselamatkan, yakni RT 07,RT 15 dan RT 21, dari tiga RT itu dengan jumah sebanyak 370 jiwa.
Api sangat mudah membesar dan menjalar kebangunan warga lantaran terbuat dari kayu. Bahkan, api juga sulit dijinakan oleh warga, karena medan kebakaran berada didalam lorong atau gang.
Kapolres Tanjab Barat AKBP ADG Sinaga melalui Kasatreskrim nya AKP Pandit Wasianto mengaku, untuk sementara tidak ada korban jiwa atas musibah kebaakran yang menimpa rumah warga di tiga RT Jalan Panglima H.Saman Kec Tungkal Ilir dalam Kota Kualatungkal tersebut. “Api diduga dari kompor,” ungkap Kasat, dikonfirmasi media ini via selulernya, (03/11/17).
Pandit menyebutkan, kurang lebih ada sekitar 79 rumah warga yang menjadi korban musibah kebakaran ini. “Kalau kerugian negara sementara masih dihitung,” singkatnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di lapangan, dari warga RT 07 tercatat, 8 KK, 7 rumah pribadi, 1 rumah kontrakan , 4 rumah rusak berat, 4 rumah rusak ringan, rumah warga RT 15 berjumlah 51 Kepala Keluarga (KK), 5 rumah kontrakan, 25 rumah bedeng , 19 rumah pribadi, 45 rumah hangus terbakar, 3 rusak berat , 1 rusak ringan, dan rumah warga RT 21, terdapat 22 Kepala Keluarga (KK), 3 rumah peribadi, 16 rumah bedeng, 3 rumah kontrkan, 18 rumah hangus terbakar, 4 rumah rusak berat.
Kaban BPPD Tanjab Barat, Ir.H.Erwin melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Yusuf mengaku, total KK yang menjadi korban atas musibah kebakaran itu yakni, 81 kepala keluarga, dengan jumlah 370 jiwa. “Total hangus terbakar 66 buah rumah dari 3 RT,sedangkan rusank ringan 5, dan rusak berat 8 buah rumah ,jadi total keseluruhan rusak berat, rusak ringan, dan yang hangus terbakar itu 79 rumah,” kata Yusuf. (mg)