• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Juli 4, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Petani di Sungai Penuh Enggan Gabung Asuransi

Petani di Sungai Penuh Enggan Gabung Asuransi

27 Desember 2017
in MILENIAL

Sungaipenuh, AP – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kota Sungai Penuh, menyayangkan minimnya kesadaran para petani untuk mengasuransikan tanaman padi mereka. Padahal, hal tersebut sangat bermanfaat, terutama saat mengalami puso atau gagal panen akibat dilanda cuaca buruk.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kota Sungai Penuh, Bomberdin, mengatakan bahwa program asuransi untuk tanaman padi milik petani sebelumnya telah di laksanakan lebih dari 1 tahun lalu. Namun hingga saat ini, hanya sedikit jumlah petani yang mengikuti program asuransi tersebut. “Yang gabung baru sedikit, padahal ini sangat bermanfaat,” ujar Bomberdin.

Berita Lainnya

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

Minimnya yang bergabung dengan asuransi untuk tanaman padi, dikarenakan berbagai faktor. Diantaranya, banyak petani enggan mengeluarkan modal untuk membayar premi ansuransi. “Bayar modal duluan, ini yang membuat petani enggan untuk bergabung,” ucapnya.

Padahal, Bomberdin menilai, banyak manfaat yang akan diperoleh para petani dengan mengikuti program asuransi tanaman pertanian, khususnya padi. Diantaranya, akan menerima bantuan tunai ketika mengalami puso atau gagal panen. “Jika bergabung, maka ketika sawah mengalami fuso, otomatis dapat bantuan,” ungkapnya.

Beomberdin menjelaskan, dengan sekali membayar premi asuransi sebesar Rp 36 ribu rupiah perhektar setelah penanaman padi. Maka, petani akan menerima bantuan sebesar Rp 5.600.000 perhektar, jika mengalami gagal panen akibat bencana alam, maupun akibat terserang hama.

Sebagai daerah rawan banjir, terutama di Kecamatan Hamparan Rawang, Sungai Penuh, Tanah Kampung dan Pondok Tinggi. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kota Sungai Penuh menghimbau, agar para petani mengikuti program ansuransi untuk tanaman padi. “agar suatu saat nanti jika mengalami gagal panen, kerugian yang dialami dapat ditanggulangi dengan bantuan dari program asuransi tersebut,” pungkasnya. (hen)

ShareTweetSend
Previous Post

Harga CPO Jambi Turun Rp.167 Per Kilogram

Next Post

Penumpang di Bandara Sultan Thaha 11.498 Orang

Related Posts

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

Zuwanda Maju Ketum KONI Provinsi Jambi

19 Juni 2025
Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

Kalau Makin Diundur, Kasihan KONI Provinsi Jambi

18 Juni 2025
Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

Al Haris Mau Jadi Solusi atau Masalah Baru

15 Juni 2025
Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

14 Juni 2025
Mungkinkah JCC Akan Lahirkan Barisan Korban Kebijakan

JCC KEBIJAKAN TANPA KEPASTIAN HUKUM?

10 Juni 2025
Rekonstruksi Sosok Confucius dalam Konteks Historiografi dan Peradaban Timur

Rekonstruksi Sosok Confucius dalam Konteks Historiografi dan Peradaban Timur

7 Juni 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In