Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perdesaan di Provinsi Jambi mengalami inflasi sebesar 0,79 persen, dimana inflasi terjadi pada lima kelompok konsumsi rumah tangga yaitu kelompok bahan makanan, perumahan, sandang, kesehatan serta kelompok transportasi dan komunikasi.
Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiwan di Jambi, Selasa, mengatakan deflasi di pedesaan di Jambi terjadi pada dua kelompok konsumsi rumah tangga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga.
Perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) di perdesaan mencerminkan angka inflasi atau deflasi terjadi di wilayah perdesaan. Pada Desember 2017, IHK di wilayah perdesaan Provinsi Jambi sebesar 131,07 atau terjadi inflasi sebesar 0,79 persen.
“Jika dilihat menurut kelompok konsumsi rumah tangga, inflasi terjadi pada lima kelompok yaitu kelompok Bahan makanan sebesar 1,71 persen, perumahan 0,16 persen, sandang 0,10 persen, kesehatan 0,04 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,17 persen,” kata Dadang.
Sedangkan deflasi terjadi pada dua kelompok yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,04 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 persen.
Sementara itu secara keseluruhan pada Desember 2017, untuk Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 1,52 persen dan Kota Muara Bungo inflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi 130,62 dan Muara Bungo tercatat 129,64.
Inflasi di Kota Jambi terjadi pada tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa dan inflasi di Kota Muara Bungo terjadi pada tiga kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya kenaikan indeks.
Untuk inflasi tahun kalender di Kota Jambi pada bulan lalu sebesar 2,68 persen, dan laju inflasi “year on year” sebesar 2,68 persen, kata Dadang Haridwan. rul