Batanghari, AP – Minyak mentah yang dihasilkan oleh penambangan secara ilegal yang dilakukan di Desa Pompa Air sangat berbahaya dan berdampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Pasalnya minyak yang dihasilkan secara ilegal tersebut mengandung bahan berbahaya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Batanghari Dr.Elfie Yennie kepada awak media baru-baru ini.
“Tentu sangat berbahaya bagi lingkungan terutama bagi kesehatan, karena minyak mentah tersebut mengandung bahan kimia berbahaya yang mengandung racun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Dr.Elfie Yennie.
Dikatakannya, minyak mentah hasil penambangan secara ilegal dapat mencemari lingkungan secara langsung. Terutama terhadap sumber air seperti sungai dan tanaman di sekitar lokasi penambangan.
Minyak mentah tersebut setidaknya mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti benzene (C6H6), toluene (C7H8), cylene (C8H10), serta sejumlah logam berat seperti tembaga (cu), arsen (ar), merkuri (hg) dan timbal (pb).
“Bahan kimia berbahaya tersebut merupakan salah satu racun yang berbahaya bagi tubuh,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, jika terpapar secara langsung oleh minyak mentah yang mengandung bahan kimi berbahaya berdampak terhadap kesehatan tubuh. Dampak kesehatan tubuh tersebut dapat terlihat dalam jangka panjang dan jangka pendek.
Sementara untuk jangka pendek pengaruh terhadap kesehatan jika terpapar minyak mentah yang mengandung bahan kimia dapat menyebabkan penyakit kulit, bahkan jika terkonsumsi air yang telah terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit diare dan dapat menyebabkan keracunan yang bisa membahayakan nyawa.
“Untuk efek jangka panjang bahan kimia berbahaya tersebut merupakan bahan-bahan yang bisa mencetuskan timbulnya penyakit-penyakit keganasan atau disebut dengan kanker,” pungkasnya. Sup