Batanghari,AP- Camat Mersam,Kabupaten Batanghari Sanusi,Kamis 29/3 sekira pukul 13.19 WIB mendatangi kantor Inspektorat Batanghari.
Kedatangan Sanusi,meminta Pihak Inspektorat bekerja sama dengan tim Saberpungli untuk melakukan audit investigasi beredarnya isu pungutan liar(pungli) bedah rumah masyarakat miskin yang menyeret namanya.
“Saya meminta pihak inspektorat turun untuk investigasi langsung kepada peserta penerima manfaat bedah rumah,siapa oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut yang melakukan pungli.Jika pegawai kantor camat tolong di tindak tegas.”Ujar Sanusi.
Kedatangan Sanusi disambut oleh pegawai IRBAN II Inspektorat Batanghari Neni Susanti.Dihadapan petugas Camat Mersam ini mengakui adanya isu pungli oknum yang tidak bertanggung jawab menyeret namanya.
“Saya tahu adanya isu tersebut,yang pasti saya tidak melakukannya.Jika nanti diketahui oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut,saya pinta di tindak tegas.”Sebutnya
Adanya isu yang beredar program bedah rumah masyarakat miskin dikabupaten Batanghari diwilayah Kecamatan Mersam dipungut biaya Rp.500 Ribu.
“Informasinya Rp.500 Ribu per orang penerima manfaat.Untuk jumlah Bedah rumah dikecamatan Mersam berjumlah 89 unit.Secara pribadi saya merasa dizolimi atas adanya oknum yang mencatut nama saya.Masyarakat miskin ini sepatutnya kita bantu bukan dipungut biaya lagi.”Ungkap Sanusi dengan kesal.Supt