Jambi, AP – Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek berharap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi lebih mandiri agar pelayanan di rumah sakit pemerintah ini lebih baik ke depannya.
Menkes saat mengunjungi rumah sakit tersebut dalam rangkaian kunjungan kerjanya, salah satunya meninjau fasilitas kesehatan di RSUD Raden Mataher Jambi, terutama untuk pelayanan multiple drugs resistance-TB dan pelayanan kateterisasi jantung, Selasa (10/04).
Menurutnya, jika dilihat dari keterangan yang disampaikan Direktur RSUD Raden Mattaher, pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit sudah lumayan baik, namun dirinya berharap pihak rumah sakit bisa lebih mandiri lagi.
“Dokter spesialisnya di sini punya pengalaman tinggi. Kita harapkan ke depan pelayanan di RS pemerintah ini bisa lebih baik dari sekarang,” ujarnya lagi.
Direktur RSUD Raden Mataher Jambi drg Iwan melaporkan kepada Menkes terkait permasalahan yang dihadapi rumah sakit tersebut, seperti kekurangan dokter spesialis jantung, peralatan medis dan beberapa persoalan lainnya.
Menurut Iwan, untuk dokter jantung, pihaknya sangat membutuhkan, sebab fasilitas untuk penyembuhan jantung sudah mereka siapkan, namun dokternya yang belum ada.
Iwan mengatakan, selama ini pihaknya telah menangani lebih dari 700 pasien jantung. Namun dari ratusan pasien itu, ada sekitar 30 persen masih dirujuk ke Jakarta.
“Sekarang dokter bedah jantung atau bedah toraks belum punya. Jika ada dokter tersebut, setidaknya bisa mengurangi biaya hidup keluarga pasien ke Jakarta. Selain itu banyak yang kita sampaikan tadi,” kata Iwan pula.
Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar yang mendampingi Menkes, berharap dengan kehadiran menteri semua fasilitas dan kekurangan di RSUD Raden Mattaher bisa dipenuhi.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan aspirasi yang kita sampaikan bisa dipenuhi,” kata Fachrori. ran