Muaratebo, AP – Mediasi yang dilakukan Camat bakal pertemukan masyarakat dengan Bupati menuntut agar Kepala desa (Kades) Tambun Arang mundur dari jabatan batal di lakukan. Meskipun batal Bupati akan menjawab tuntutan warga melalui surat resmi di tujukan kepada ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tambun Arang kecamatan Sumay.
Camat Sumay Yahoza kepada Aksi Post mengatakan, bahwa mediasi yang di lakukan beberapa waktu lalu di kantor Camat untuk mempertemukan masyarakat desa Tambun Arang dengan Bupati batal di lakukan. Padatnya jadwal kerja Bupati menyampaikan jawaban atas tuntutan masyarakat melalui surat kepada ketua BPD Tambun Arang.
“Pak Bupati tidak sempat untuk bertemu dengan warga namun demikian Bupati menyampaikan jawaban atas tuntutan warga melalui surat resmi kepada BPD Tambun Arang,” sebut Yahoza lagi.
Meski masyarakat Tambun Arang tak jadi bertemu Bupati Tebo H. Sukandar, Camat Yahoza berharap masyarakat tidak kecewa. “Bertemu atau tidak, setidaknya Bupati Tebo menjawab tuntutan masyarakat lewat surat,” kata Yahoza.
Surat jawaban Bupati Tebo atas tuntutan warga kata Yahoza adalah menindak lanjuti surat BPD Tambun Arang untuk memproses secara tegas oknum Kades Mardiana sesuai prosedur dan aturan hukum yang berlaku.
Sementara itu Kadis PMD Tebo Suyadi, SH dengan tegas mengatakan, pihaknya sedang membentuk tim khusus untuk memproses oknum Kades Tambun Arang. Jika dalam kajian nanti terbukti ada pelanggaran apalagi sampai melanggar sumpah janji jabatan maka mereka akan di tindak tegas sesuai sangsi dan ketentuan hukum yang berlaku.
Dari tiga tuntutan masyarakat, Suyadi bilang cuma dua yang bisa di tindak lanjuti pihaknya, yakni transparansi pengelolaan keuangan ADD/DD dalam pelaksanaan pemerintahan desa dan pengangkatan perangkat desa dianggap tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku oleh oknum Kades Mardiana.
Mengenai tuntutan yang satunya lagi yaitu pernikahan poligami antara oknum Kades Tambun Arang dan oknum Kades Muaro Sekalo bukan pada ranah PMD Tebo. “Yang bisa menindaklajuti itu KUA dan Pengadilan Agama atau akan di tangani oleh tim lain,” ucap Suyadi. (ard)