Muaratebo, AP – Dewan kembali mengomentari Badan Usaha Milik Daerah Tebo Holding Company (BUMD THC), menurut dewan mencap manajemen BUMD Tebo tersebut buruk, hanya mampu bekerja ngutip duit recehan.
Wakil ketua DPRD Tebo, Syamsu Rizal, kepada awak media mengatakan bahwa statemennya ditanggapi Sekretaris Daerah (Sekda) dan sekda akan evaluasi manajemen BUMD THC.
Tidak tanggung-tanggung, Iday kepada awak media mengatakan, BUMD tersebut tidak layak bekerja atas nama biro perjalanan haji dan umroh hanya untuk mencari receh. “Memang tidak selayaknya BUMD bekerja mencari uang recehan, masa mau jadi makelar biro perjalanan Haji dan Umrah, coba cari usaha yang bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tebo,” ucapnya.
BUMD harus berfikir besar dan cara menempatkan orang yang duduk di jajaran direksi harus figur muda inovatif, enterenersif mampu memberi terobosan dan bisa berkontribusi kepada daerah.
“Seleksinya saja tertutup lihat saja saat ini yang duduk di jajaran direksi, kita tidak pernah tahu baground orangnya seperti apa, keberhasilan dan prestasinya apa,” ujar Iday.
Marilah sama-sama BUMD ini kita benahi bila perlu rekruitmen orang-orangnya di lakukan melalui lelang fit and profertest, kata Iday.
Dari sekian banyak usaha BUMD THC yang sudah tidak berjalan lagi atau tutup, DPR mendukung langkah Pemkab Tebo agar BUMD THC di lakukan audit melalui Acountan Public.
Dulu penyertaan modal usaha sawmil dengan Rimbun Gede yang di berikan pemerintah, pernah kita pertanyakan melalui hearing ternyata dananya sudah habis. Dana yang di berikan pemerintah waktu itu kepada sawmil Rimbun Gede adalah untuk operasional pembelian bahan baku, bukan untuk beli mesin.
“Oleh karena itu DPRD sangat mendukung langkah Pemkab Tebo, auditlah secara profesional melalui Acountan Public dan hasilnya diumumkan secara terbuka kepada Public agar masyarakat tau,” Lanjut Iday.
Ditambahkan Iday, jika BUMD THC tidak menguntungkan bagi Pemkab Tebo, lebih baik di tutup saja, tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan direktur utama BUMD THC Tebo Bambang Wijokongko di hubungi Aksi Post melalui sambungan telpon belum terkofirmasi. (ard)