• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juli 13, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Indonesia Dorong Penguatan Kemitraan Multilateral

Indonesia Dorong Penguatan Kemitraan Multilateral

2 Desember 2018
in NASIONAL

Jakarta, AP – Pemerintah Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mendorong penguatan kemitraan multilateral untuk menjadi solusi mengatasi ketegangan antarnegara di dunia, seperti disampaikan Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Minggu, (02/12).

Pada hari kedua KTT G20, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan di hadapan para kepala negara G20 dan pimpinan organisasi internasional untuk kembali dengan komitmen bersama mewujudkan kemitraan multilateral yang kuat.

Berita Lainnya

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

“Indonesia mendesak negara-negara G20 untuk memperkuat kemitraan kita dalam memobilisasi investasi sektor swasta, inovasi, dan transfer teknologi,” ujar Wapres Jusuf Kalla pada rangkaian akhir KTT G20 yang mengambil tema “Embracing The Opportunities”.

Pandangan Pemerintah Indonesia tersebut senada dengan sebagian besar negara lain G20 menginginkan kondisi global yang kondusif untuk memperbaiki pertumbuhan pembangunan yang menyeluruh.

“Pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim adalah dua isu global yang terkait erat yang perlu diatasi secara bersama-sama,” ujar Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai pembicara utama dengan tema “Building Consensus”.

KTT G20 yang berakhir pada 1 Desember 2018 di Buenos Aires, Argentina telah menghasilkan kesepakatan berupa Deklarasi Pemimpin G20 Membangun Konsensus untuk Pembangunan Adil dan Berkelanjutan (G20 Leaders Declaration Building Consensus for Fair and Sustainable Development).

Deklarasi yang akhirnya dapat diselesaikan pada penghujung KTT G20 itu memuat isu-isu penting yang memerlukan tindakan secara bersama di tingkat global.

Beberapa isu penting dimaksud di antaranya perdagangan internasional yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global, kerja sama multilateral berdasarkan tatanan internasional berdasarkan peraturan (rules-based international order), sistem keuangan internasional yang stabil, penanganan masalah migrasi dan pengungsi, perubahan iklim, ketahanan pertanian dan energi, digitalisasi ekonomi yang dapat mendukung pemerataan pembangunan dan keuangan inklusif, hingga isu-isu terkait penanganan antikorupsi, dan usaha menghentikan pengaliran dana terkait terorisme maupun kejahatan lainnya.

Pemerintah Indonesia berhasil memasukkan beberapa isu yang menjadi kepentingan dan prioritas nasional dalam deklarasi tersebut, di antaranya pengembangan inovasi keuangan melalui bisnis model dengan digitalisasi ekonomi dan isu referensi energi terbarukan.

Berakhir KTT G20 di Buenos Aires menandai berakhir kepemimpinan Presidensi Argentina tahun 2018. Kepemimpinan G20 selanjutnya tahun 2019 beralih kepada Jepang.

G20 merupakan forum kerja sama negara-negara perekonomian besar dunia yang secara kolektif mewakili 85 persen produk domestik bruto (PDB) dunia, 75 persen perdagangan global dan dua per tiga penduduk dunia.

G20 beranggotakan 19 negara (Amerika Serikat, Afrika Selatan, Argentina, Australia, Brazil, China, Kanada, Jepang, Jerman, India, Indonesia, Italia, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Arab Saudi, Turki, dan satu kelompok regional (Uni-Eropa). ant

ShareTweetSend
Previous Post

Kapolda Sampaikan Paparan Pada Dialog Kembangsaan LAM

Next Post

Usung Motto Kota Sungaipenuh Sehat, Dr. Medrin, Siap Maju Di Pilwako Mendatang

Related Posts

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

9 Juli 2025
Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

Susunan Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 

4 Juli 2025
6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

6 Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Gelombang II, Alasannya Kesehatan

21 Juni 2025
Tingkatkan Deteksi Penyakit Jantung, Heartology Kenalkan Terobosan Penanganan Penyakit Katup Jantung ke Kalangan Medis Jambi

Tingkatkan Deteksi Penyakit Jantung, Heartology Kenalkan Terobosan Penanganan Penyakit Katup Jantung ke Kalangan Medis Jambi

15 Juni 2025
Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

13 Juni 2025
JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

21 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In