• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 9, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Sepanjang Corona Permintaan Gas LPG Sumbagsel Meningkat

Jual ke Pengecer Pangkalan Elpiji Terancam PHU

23 Agustus 2020
in DAERAH, HEADLINE

TANJAB TIMUR, AP – Salah satu pangkalan gas elpiji di Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) terancam dikenakan sanksi Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) karena menjual gas elpiji bersubsidi kepada pengecer.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Tanjab Timur, Muhammad Awaluddin mengatakan telah menerima laporan itu. Selain menjual ke pengecer, pangkalan itu diduga menjual elpiji di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Berita Lainnya

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

“Seharusnya untuk wilayah Nipah Panjang, HET hanya Rp19 ribu. Namun, pangkalan itu menjual Rp23 ribu sampai Rp25 ribu,” katanya, Minggu (23/8)

Berdasarkan komitmen Bupati Tanjab Timur, jika ada pangkalan gas yang melanggar ketentuan, harus dilakukan PHU. Dan informasinya, agen PTT yang membawahi pangkalan tersebut telah menyiapkan surat PHU-nya sambil menunggu hasil tim kabupaten yang turun ke Nipah Panjang.

“Agen saat ini bisa kapan saja mengeluarkan surat PHU, jika memang pelanggaran itu benar,” sebutnya.

Dia menegaskan, bagi seluruh pangkalan elipiji bersubsidi yang ada di Kabupaten Tanjab Timurjika melanggar ketentuan pemerintah tidak akan pandang bulu dan semua harus ditindak.

“Bentuk penindakannya tergantung dari pelanggaran yang dilakukan pangakalan. Seperti menjual ke pengecer dan menjual di atas HET, itu pelanggaran yang berat. Maka Pemkab Tanjab Timur akan merekomendasikan untuk PHU,” terangnya.

Awaluddin berharap semua pangkalan yang ada di Kabupaten Tanjab Timur bisa mentaati aturan. “Jadi jangan harap ada pangkalan yang melanggar, terus kami diam. Semua harus ditindak,” tutupnya. (Hifni)

ShareTweetSend
Previous Post

Jokowi: Ruang Persaingan Sehat Harus Dibuka

Next Post

Kerinci Kekurangan 2000 ASN

Related Posts

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

Bedah Rumah Pro Jambi Tangguh: Verifikasi Faktual Begitu Penting, Tak Andalkan DTKS

9 Mei 2025
Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

Katalog V.6 Diresmikan Pemprov Jambi, Bakal Banyak Diminati Pengusaha Lokal

8 Mei 2025
Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

Fadhil Arief: Jambore Literasi Membangun Masyarakat Lebih Cerdas

8 Mei 2025
Hardiknas di Batanghari Berbagi Hadiah Menarik Meski Sedang Gerimis

Hardiknas di Batanghari Berbagi Hadiah Menarik Meski Sedang Gerimis

4 Mei 2025
Anak Buah Ajukan Mosi Tak Percaya ke Gubernur, Kabid Sebut Mereka Tidak Pernah Apel Hari Senin

Anak Buah Ajukan Mosi Tak Percaya ke Gubernur, Kabid Sebut Mereka Tidak Pernah Apel Hari Senin

3 Mei 2025
Pegawai PUPR Jambi Ajukan Mosi Tidak Percaya, Tolonglah Pak Gubernur Jambi

Pegawai PUPR Jambi Ajukan Mosi Tidak Percaya, Tolonglah Pak Gubernur Jambi

2 Mei 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In