• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Desember 14, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Puluhan Hektar Padi Di Bajubang Laut Terendam Banjir

Puluhan Hektar Padi Di Bajubang Laut Terendam Banjir

8 Oktober 2020
in DAERAH

Batanghari,AP- Tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan 30 hektar sawah masyarakat Desa Bajubang Laut Kecamatan Muara Bulian terendam Banjir.

Luapan air sungai masuk ke areal sawah petani menambah ketinggian air mencapai satu meter. Akibat faktor alam itu membuat petani padi merugi karena mengalami gagal panen pada tahun 2020 ini.

Berita Lainnya

Batang Hari Terima 7.075 Kg untuk Penurunan Stunting

Gubernur Jambi Apresiasi Kepedulian Hiswana Migas 

Terobosan Vaskular RSUD Raden Mattaher

Usia padi saat ini rata rata berusia 2 bulan 10 hari dan terlihat mulai menguning. Dari luas areal tanam seluas 35 hektar di Desa Bajubang Laut, diperkirakan hanya 5 hektar yang berpotensi selamat.

” Luas sawah diperkirakan 35 hektar. Yang terendam Banjir diperkirakan seluas 30 hektar. Klu air tidak mengalami kenaikan 5 hektar akan selamat,” Ujar Zainir Haviz Ketua kelompok tani Suko Maju.Zainir Haviz Ketua KT

Dirinya menambahkan atas kejadian itu petani padi di Desa Bajubang Laut mengalami kerugian diperkirakan Rp 210 Juta.
“untuk hasil panen satu hektar diperkirakan 6 ton, klu di hitung sekitar 7 juta /hektarnya.”Sebutnya

Atas nama ketua kelompok tani, Zainir Haviz berharap pemerintah daerah turun tangan untuk memberikan bantuan atas masalah yang menimpa petani di Desa Bajubang Laut.

“Sekarang harapan petani untuk panen padi sudah pupus, hanya harapan kepedulian pemerintah atas hal ini,” Ungkapnya.

Ketika ditanya hitungan jadwal penyemaian hingga penanaman, ketua kelompok tani itu berujar, panen padi kali ini mengalami keterlambatan atas lambatnya bantuan suplai benih dari pemerintah.

” Biasanya bulan Juni petani sudah mulai tanam, dan bulan Oktober sudah masuk masa panen. Tahun ini kita mengalami keterlamabatan karena sulitnya mendapatkan benih padi.”Tutupnya.(Sup)

ShareTweetSend
Previous Post

Kejagung Tangkap Buronan ke-90 Tersangka Korupsi, Nih Orangnya

Next Post

Ratusan Perusahaan Asing Masuk Indonesia Setelah Omnibus Law Disahkan

Related Posts

Batang Hari Terima 7.075 Kg untuk Penurunan Stunting

Batang Hari Terima 7.075 Kg untuk Penurunan Stunting

13 Desember 2025
Gubernur Jambi Apresiasi Kepedulian Hiswana Migas 

Gubernur Jambi Apresiasi Kepedulian Hiswana Migas 

11 Desember 2025
Terobosan Vaskular RSUD Raden Mattaher

Terobosan Vaskular RSUD Raden Mattaher

11 Desember 2025
Pertemuan Rutin GOW Batang Hari Bahas Bijak Mengelolah Sampah

Pertemuan Rutin GOW Batang Hari Bahas Bijak Mengelolah Sampah

10 Desember 2025
Gubernur Al Haris Salurkan 51 Bantuan Bedah Rumah di Tanjab Barat

Gubernur Al Haris Salurkan 51 Bantuan Bedah Rumah di Tanjab Barat

8 Desember 2025
Malam Anugerah Bupati Batang Hari Awards 2025: Pesta Pengakuan Bagi Kades, BPD, dan Penggerak Super Tangguh

Malam Anugerah Bupati Batang Hari Awards 2025: Pesta Pengakuan Bagi Kades, BPD, dan Penggerak Super Tangguh

7 Desember 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In