Batanghari,AP – Gerakan solidaritas menolak rancangan undang undang omnibus law cipta kerja. Ratusan Mahasiswa mengatasnamakan HMI dan PMII Kabupaten Batanghari menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Batanghari, Jambi 9/10.
Dalam aksi unjuk rasa ini mahasiswa melakukan orasi secara tertib. diperkirakan tiga puluh menit orasi berlangsung, maha siswa aksi disambut oleh Ketua DPRD Batanghari dan sejumlah anggota dewan.
Aspirasi mahasiswa yang disampaikan demi kepentingan seluruh masyarakat Indonesia itu disambut baik oleh pihak wakil rakyat Kabupaten Batanghari.
“Sebenarnya kami selaku Anggota DPRD Batanghari sebenarnya tidak mempunyai rana dalam hal menyampaikan opini dalam pengesahan RUU Cipta Kerja tersebut. Akan tetapi kami tetap akan membantu menyampaikan tuntutan apa yang diaspirasi rakyat Indonesia melalui mahasiswa ini,” Ujar Ketua DPRD Batanghari, Anita Yasmin
Dalam hal tersebut pihak DPRD juga memberikan dua cara bagaimana RUU tersebut dapat di batalkan, yaitu dengan cara pertama mengeluarkan Perpu yang di keluarkan oleh Presiden dan yang kedua dengan cara menggugat Ke Mahkamah Konstitusi terkait pengesahan Undang-undang cipta kerja.
Koordinator lapangan aksi demo, Choyrul Tsani menyebutkan, hari ini dirinya bersama mahasiswa lainnya melakukan aksi damai di DPRD Batanghari. Disini para Mahasiswa menuntut para anggota DPRD Batanghari untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
“Mahasiswa merasa UU Cipta Kerja yang di bentuk tidak transparan dan cenderung merugikan rakyat. Dan pada demo ini hasilnya Anggota DPRD Batanghari sepakat atas tuntutan mahasiswa dalam membantu masyarakat, agar UU tersebut dapat di kaji ulang oleh Presiden Republik Indonesia. Namun, jika nanti kedepannya aspirasi tersebut tidak tersampaikan, para Mahasiswa akan melakukan aksi susulan,”Tutupnya.
Aksi damai mahasiswa itu dari awal sampai akhir dikawal ketat gabungan TNI,POLRI, dan Satpol PP, dilengkapi dengan water Cannon.(Sup)