• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juli 12, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Tersangka Redo Setiawan (tengah) bersama petugas dari Kejaksaan. Foto: Kejati Jambi

Tersangka Redo Setiawan (tengah) bersama petugas dari Kejaksaan. Foto: Kejati Jambi

Buronan Korupsi UIN STS Akhirnya Kena Ringkus

25 November 2020
in DAERAH, HEADLINE

JAMBI, AP – Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) menangkap buronan korupsi Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin (UIN STS) Jambi, Redo Setiawan (RS).

Kasi Penkum Kejati Jambi, Lexy Fatharani mengatakan, RS ditangkap di persembunyiannya di Parung, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (25/11) sekitar pukul 7.00 WIB. “Secepatnya akan kita bawa ke Jambi,” kata Lexy, Rabu (25/11).

Berita Lainnya

BREAKINGNEWS! Bukan Belasan, Puluhan Pejabat Pemprov Jambi Dipaksa Non Job

Bupati Batang Hari Diwakili Pj Sekda Bahas Kontribusi CSR

Usman Ermulan Minta Bupati Tanjab Barat Tindak Oknum Petugas Pelabuhan Roro: Rusak Nama Pemda!

Kata Lexy, tersangaka sudah 11 bulan lebih menjadi buronan Kejaksaan. Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada November 2019 lalu.

Redo Setiawan merupakan tersangka kasus pembangunan auditoriun UIN STS Jambi. Dia ditetapkan menjadi tersangka sejak Desember 2019 bersama dengan Kristiana yang saat ini sudah divonis oleh Pengadilan Negeri Jambi. Mereka berdua merupakan kuasa direktur perusahaan yang mengerjakan proyel tersebut.

Selain Redo dan Kristiana ada tiga orang lainnya yang juga bertanggungjawab dalam perkara ini. Hermantoni, selaku Pejabat Pembuat Komitmen; John Simbolon, selaku Direktur PT Lambok Ulina rekanan proyek dan Iskandar Zulkarnain selaku Kuasa Direktur PT Lambok Ulina. Ketiganya bersama Kristiana sudah divonis bersalah oleh pengadilan.

Untuk diketahui, dalam proyek tersebut ditemukan indikasi korupsi. Anggaran pembangunannya sendiri bersumber dari dana hibah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2018 senilai Rp 35 miliar.  Dalam proses pengerjaannya ditemukan kerugian negara mencapai Rp 12,8 miliar. (Red)

ShareTweetSend
Previous Post

Mantan Pengacara Djoko Tjandra Dapat USD 50 Ribu dari Pinangki

Next Post

Ma'ruf Amin: Ormas Islam Tidak Sesuai Prinsip, Silakan Keluar

Related Posts

BREAKINGNEWS! Bukan Belasan, Puluhan Pejabat Pemprov Jambi Dipaksa Non Job

BREAKINGNEWS! Bukan Belasan, Puluhan Pejabat Pemprov Jambi Dipaksa Non Job

11 Juli 2025
Bupati Batang Hari Diwakili Pj Sekda Bahas Kontribusi CSR

Bupati Batang Hari Diwakili Pj Sekda Bahas Kontribusi CSR

9 Juli 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Usman Ermulan Minta Bupati Tanjab Barat Tindak Oknum Petugas Pelabuhan Roro: Rusak Nama Pemda!

9 Juli 2025
Fadhil Arief Sambut Jemaah Haji Batang Hari di Rumah Dinas

Fadhil Arief Sambut Jemaah Haji Batang Hari di Rumah Dinas

8 Juli 2025
Safira Butuh Uluran Tangan Dermawan

Pro Jambi Tangguh Bedah 550 Rumah dan 160 Jalan Lingkungan 

4 Juli 2025
Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

4 Juli 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In