• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juni 7, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Harga CPO Jambi Turun Rp 15/Kg

Harga CPO Terbang Melambung Tinggi

27 September 2021
in EKONOMI, HEADLINE

HARGA CPO mengalami kenaikan sebesar 4,22% dari minggu sebelumnya mengikuti harga minyak yang melambung tinggi.

Pada Jumat (24/9/2021) lalu, harga kontrak CPO Malaysia menyentuh level MYR 4.441/ton. Berikut adalah pergerakan harga CPO dalam sepekan terakhir:

Berita Lainnya

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Alasan utama dari kenaikan harga CPO adalah melambungnya harga minyak mentah di pasaran. Korelasi positif dengan harga minyak mentah ini diakibatkan karena CPO merupakan bahan baku biodiesel yang menjadi substitusi bahan bakar minyak mentah.

Selain itu, pandemi Covid-19 juga menjadi faktor penting yang menyebabkan kenaikan harga CPO. Efek pandemi berkaitan erat dengan kekurangan tenaga kerja di Malaysia sehingga produksi pun menjadi terhambat.

Mistry, Direktur Godrej International, mengungkapkan prospek bullish harga CPO untuk lima bulan ke depan. Ini karena pungutan ekspor Indonesia yang tinggi dan puncak keterbatasan pasokan yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun 2022.

Dia mematok harga CPO akan bergerakdi kisaran MYR 4.000 ringgit hingga MYR 4.400 ringgit per ton selama Oktober hingga Februari sebelum turun di bulan Maret.

“Harga tinggi (akan) akhirnya berakhir mulai April 2022,” kata Mistry pada konferensi Globoil India di negara bagian resor Goa.

Dia memperkirakan harga turun dari 3.800 ringgit menjadi 3.200 ringgit selama April hingga September, didukung oleh mandat biodiesel Indonesia dan pungutan ekspor.

“Produksi kelapa sawit di Malaysia baru akan pulih pasca Ramadhan 2022,” kata Mistry. Bulan suci umat Islam diperkirakan akan dimulai sekitar 2 April.

Mistry menurunkan perkiraan 2021 untuk produksi Malaysia menjadi 18,2 juta ton. Produksi tahun depan kemungkinan akan meningkat menjadi 19,2 juta ton jika pemerintah berhasil mengatasi krisis tenaga kerja yang akut selama pandemi.

ShareTweetSend
Previous Post

Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2021 Agak Berat

Next Post

Fasha Keluarkan Instruksi PPKM Level 3

Related Posts

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic

28 April 2025
Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

Polemik Ijazah Amrizal, Pengamat Sarankan Adu Data dengan Anggota TNI

22 April 2025
Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

Kepiawaian PT Us-Us Utama Diakui Pertamina: The Best of Market Acquisition

16 April 2025
Air PDAM Tirta Mayang Sering Mati, Hidup Hari Kamis

Usman Ermulan Dorong Maulana Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Mayang

4 April 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

22 Maret 2025
Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

Pemboran PHR Zona 1 Terbukti Produktif Hemat Sejuta Dolar

22 Maret 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In