• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juli 13, 2025
Aksipost.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Aksipost.com
No Result
View All Result
Harga Sawit Siap-siap Mau Lengser

Nilai Ekspor Sawit Lebih Rp500 Triliun

1 Februari 2022
in EKONOMI, HEADLINE

JAKARTA – Data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat, sepanjang tahun 2021, nilai ekspor sawit mencapai US$35 miliar atau sekitar Rp503,4 triliun (nilai kurs tengah BI Rp14.385).

Capaian nilai ekspor sawit periode 2021 ini tercatat 52 persen lebih tinggi dibandingkan periode 2020 yang sebesar US$22,9 miliar.

Berita Lainnya

BREAKING NEWS!!! Atlet PON Jambi Kena Kanker Tulang, Kaki Sudah Diamputasi, Kondisinya Makin Parah

BREAKINGNEWS! Bukan Belasan, Puluhan Pejabat Pemprov Jambi Dipaksa Non Job

Iskandar: Pertumbuhan 5 Persen untuk Siasati Ancaman Tarrif AS 32 Persen

Kendati demikian, data BPS melaporkan nilai ekspor lemak dan minyak nabati Kode HS 15 mencapai US$32,8 miliar pada 2021.

Ekspor produk minyak sawit Indonesia 2021 yang mencakup CPO, olahan CPO, PKO, oleokimia (termasuk dengan kode HS 2905, 2915, 3401, dan 3823) dan biodiesel (kode HS 3826) mencapai 34,2 juta ton atau naik hanya 0,6 persen dari pencapaian ekspor 2020 yang sebesar 34 juta ton.

“Rendahnya kenaikan ekspor disebabkan keterbatasan pasokan, harga yang tinggi dan makin kecilnya perbedaan harga minyak sawit dengan minyak nabati lainnya terutama minyak kedelai. Secara bulanan, ekspor Indonesia di tahun 2021 sangat berfluktuasi,” ungkap Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, Selasa (1/2).

Dijelaskan Mukti, kenaikan nilai ekspor yang tinggi didukung oleh harga CPO rata-rata pada 2021 yang mencapai US$1.194 per ton atau 67 persen lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata 2020 yang sebesar US$715 per ton.

“Tahun 2021 merupakan tahun pemulihan dari Covid-19 sehingga permintaan impor minyak nabati cenderung naik. Namun demikian, produksi relatif stagnan karena berbagai faktor seperti cuaca, keterbatasan pupuk, dan kelangkaan tenaga kerja,” ujar Mukti.

ShareTweetSend
Previous Post

Waw, Tiga Investor Tawarkan Jalan Khusus Batu Bara ke Pemprov Jambi

Next Post

Jokowi Minta WNI Ini Dipulangkan ke Tanah Air

Related Posts

BREAKING NEWS!!! Atlet PON Jambi Kena Kanker Tulang, Kaki Sudah Diamputasi, Kondisinya Makin Parah

BREAKING NEWS!!! Atlet PON Jambi Kena Kanker Tulang, Kaki Sudah Diamputasi, Kondisinya Makin Parah

12 Juli 2025
BREAKINGNEWS! Bukan Belasan, Puluhan Pejabat Pemprov Jambi Dipaksa Non Job

BREAKINGNEWS! Bukan Belasan, Puluhan Pejabat Pemprov Jambi Dipaksa Non Job

11 Juli 2025
Iskandar: Pertumbuhan 5 Persen untuk Siasati Ancaman Tarrif AS 32 Persen

Iskandar: Pertumbuhan 5 Persen untuk Siasati Ancaman Tarrif AS 32 Persen

9 Juli 2025
Ariansyah Wara-wiri Cari Simpatik, Butuh Belas Kasihan Usman Ermulan

Usman Ermulan Minta Bupati Tanjab Barat Tindak Oknum Petugas Pelabuhan Roro: Rusak Nama Pemda!

9 Juli 2025
Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

Usman Ermulan: Tekad Besar Abdurrahman Sayoeti Akhirnya Diwujudkan Al Haris dan Dillah Hich

4 Juli 2025
Politisi Senior Ingatkan Prabowo: China ke Indonesia Harus Perlu Visa

Wantim Golkar Minta Kapolda Jambi Teliti Lagi Pemberhentian Kasus Anggota DPRD

3 Juli 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DEMOKRASI
  • EKONOMI
  • MILENIAL
  • PENDIDIKAN

© 2024 PT Aksi Indah Pratiwi. All Rights Reserved. | Aksipost.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In