Bulian -Wabup Bakhtiar mengatakan, kebakaran hutan dan lahan di provinsi Jambi begitu juga di Kabupaten Batanghari selalu banyak sekali titik-titik.Hal ini berdasarkan pemantauan.
Kata Bakhtiar, hal ini kalau jika biarkan secara terus-menerus ini sangat mengkhawatirkan bagi daerah dan keberlangsungan kehidupan kita maupun makhluk-makhluk yang ada di bumi ini.
“Selain juga dampaknya terhadap infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. Namun kita harus mampu mendeteksi secara dini mengambil langkah-langkah antisipasi dalam mengurangi risiko terjadinya bencana,” ajak Wabup Bakhtiar saat apel siaga Karhutla di lapangan exs MTQ Kabupaten Batanghari, Selasa (6/8/2024).
Pada kesempatan ini kata Bakhtiar, melaksanakan apel siaga dalam rangka kita menyamakan langkah serta menyatukan bakat untuk saling bahu membahu dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan yang berpotensi terjadinya bahaya bencana kabut asap di Provinsi Jambi khususnya di kabupaten Batanghari.
Sebagaimana telah terjadi pada tahun 2015-2019 merasakan informasi dari BMKG Provinsi Jambi tentang kondisi cuaca terkait potensi Karhutla di provinsi Jambi bahwa awal musim kemarau untuk wilayah Provinsi Jambi tahun 2024 yang diprediksikan diperkirakan 2024 Puncak musim kemarau umumnya terjadi pada bulan Juli hingga Agustus tahun 2004.
“Kebakaran hutan dan lahan akan dapat terjadi seiring dengan masuknya musim kemarau informasi tersebut akan terjadi perhatian kita semua untuk mewaspadai dan antisipasi ada kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Batanghari di tahun 2024,” sebutnya.
Lanjutnya, mengatasi kebakaran hutan dan lahan tidak dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak baik itu dari jajaran pemerintah pusat Provinsi, Kabupaten Batanghari.